Presiden Prabowo Siap Berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028

Sehingga bisa menjadi tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Tahun 2025 ditargetkan bisa digunakan untuk Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, masjid ini dapat menampung 5.580 jamaah,” ungkap Hariqo.

Kapasitas maksimal Masjid Negara ini rencananya bisa menampung sebanyak 60.000 jemaah.

BACA JUGA:Jakarta dan IKN Diusulkan Usung Konsep Twin Cities, Bisa Jadi Ibu Kota Negara Bersama

BACA JUGA:IKN Bangun Kampus Standar Internasional, Intip Fasilitas Unggulan yang Dimilikinya

Selain itu, pembangunan Masjid Negara di IKN juga mencerminkan kebhinekaan serta penghormatan toleransi umat beragama.

“Masjid yang ada di IKN akan berdampingan di area pusat peribadatan dengan tempat ibadah lainnya,” tambahnya.

Seperti gereja, pura, vihara, klenteng dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius yang merupakan basilika pertama di Indonesia.

Dan pada tahun 2022 disampaikan Kementerian Agama telah mendapatkan izin prinsip dari Vatikan.

BACA JUGA:IKN Tampung 80 Ton Sampah Setiap Harinya? Begini Kondisi Lingkungan Sekitar Ibu Kota Negara

BACA JUGA:IKN Bangun PLTS Canggih Senilai Rp1 Triliun, Diyakini Mampu Atasi Krisis Energi

Hariqo mengatakan sesuai dengan harapan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan Masjid Nusantara ini mampu menjadi simbol kerukunan.

Termasuk juga menjaga persatuan bangsa, serta menguatkan moderasi beragama.

Serta meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan yang bertoleransi.

“Hal ini sesuai dengan Asta Cita yang kedelapan yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” ungkapnya.

Sumber: