Citraland
Honda

Kemenag Sumsel Ajak Guru dan Pengawas Sebarkan Nilai-nilai Moderasi Beragama ke Pelajar dan Generasi Muda

Kemenag Sumsel Ajak Guru dan Pengawas Sebarkan Nilai-nilai Moderasi Beragama ke Pelajar dan Generasi Muda

Pembimbing Masyarakat Katolik, Kemenag Sumsel, Harmadi hadir dalam pembukaan Seminar Kerukunan Umat Beragama, Jumat 27 Desember 2024.--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel) tak henti-hentinya untuk terus aktif menebarkan nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajak guru dan pengawas untuk terlibat dan terus aktif menebarkan nilai-nilai moderasi beragama khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda

Hal ini disampaikan oleh Pembimbing Masyarakat Katolik, Kemenag Sumsel, Harmadi saat mewakili Kakanwil Kemenag membuka Seminar Kerukunan Umat Beragama.

Dihadapan 80 pengawas dan guru MGMP lintas agama se Sumatera Selatan, Harmadi menyampaikan jika nilai moderasi sudah harus ditanamkan kepada pelajar dan generasi muda. 

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Minta Majelis Taklim jadi Ruang Edukasi Masyarakat tentang Moderasi Beragama

BACA JUGA:Tahun Politik, Guru dan Penyuluh di Sumsel Diharapkan jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada

Harmadi juga berharap, para guru dan pengawasan merumuskan langkah -langkah nyata untuk menerapkan nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari terutama kepada generasi muda.

“Saya berharap melalui seminar ini, bapak/ibu sekalian dapat menambah wawasan, memperkuat komitmen, dan merumuskan langkah-langkah nyata dan menebar nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, pendidikan, maupun di masyarakat luas, terutama generasi muda,” ujar Harmadi saat membuka Seminar Kerukunan Beragama di Hotel Azza Palembang, Jumat 27 Desember 2024. 

Lebih lanjut, Harmadi menyampaikan indikator moderasi beragama di antaranya komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi.

 

“Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan, serta menghindari konflik yang sering kali disebabkan oleh perbedaan pandangan,"ungkap Harmadi.

BACA JUGA:Kompetensi Dosen Muda Ditingkatkan, Rektor UIN Raden Fatah: Berbasis Nilai Kebangsaan dan Moderasi Beragama

BACA JUGA:Ikuti Festival Film Pendek Moderasi Beragama Tingkat Pelajar/Mahasiswa 2023, Total Hadiahnya 60 Jutaan Rupiah

"Kita harus mampu membangun dialog dan saling menghargai di antara sesama,” sambung Harmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: