MIRIS! 80 Ribu Anak Indonesia Terpapar Judol, Ini Penyebabnya
Fenomena judi online di Indonesia menjadi ancaman besar, karena kini menyasar anak muda dan menyebabkan 80 ribu anak terpapar.--Freepik
JAKARTA, PALPRES.COM - 80 ribu Anak Indonesia saat ini terpapar judol atau judi online.
Sementara secara keseluruhan, setidaknya terdapat empat juta orang pemakai internet di Indonesia yang terlibat dalam judi online.
Demikian ditegaskan Nezar Patria, Wakil Menteri Komunukasi dan Digiotal (Komdigi) dalam acara Komdigi 5K Fun Run di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Dilansir di laman Website Komdigi, Nezar Patria, fenomena judi online di Indonesia menjadi ancaman besar oleh Pemerintah dibawah Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Gempur Judol, Menkomdigi: Operator Awasi dan Batasi Transfer Pulsa!
BACA JUGA:Komdigi Sudah Blokir Konten Judol Sebanyak Ini, Lindungi Anak-anak dari Kejahatan Digital
Dampak negatif judol
Pasalnya, menurut Nezar Patria, judi online memiliki dampak negatif besar terhadap masyarakat dan negara.
Bahkan, kata Nezar, Presiden Prabowo Subianto sendiri menjadikan judi online sebagai musuh besar bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, dampak judi online cukup besar, termasuk dalam hal ekonomi.
BACA JUGA:Disekap dan Dipaksa Jadi Operator Judol di Myanmar, 21 WNI Ini Berhasil Diselamatkan
BACA JUGA:MIRIS! 8,8 Juta Orang Terlibat Judol, Berpotensi Jadi Bencana Sosial
Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ungkap Nezar Patria, nilai transaksi judi online hampir mencapai Rp900 triliun.
Bahkan, lanjut dia, hingga Desember 2024, pihaknya telah melakukan takedown terhadap 5,5 juta konten terkait judi online.
Nezar Patria menambahkan, jika uang yang berputar di judi online bisa dipakai untuk hal yang positif, sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: