Antonio Conte Terima Keinginan Khvicha Kvaratskhelia Tinggalkan Napoli Menuju PSG

PALPRES.COM - Bos Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa ia tidak menerima keinginan penyerang yang ingin pergi, Khvicha Kvaratskhelia.

Conte mengonfirmasi sebelum pertandingan Napoli melawan Hellas Verona pada hari Minggu bahwa pemain andalannya, Kvaratskhelia, telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub pada bulan Januari.

Paris Saint-Germain dilaporkan mengejar pemain berusia 23 tahun itu, yang telah membintangi Napoli sejak bergabung pada tahun 2022.

Kvaratskhelia telah berkontribusi langsung dalam 47 gol Serie A (28 gol, 19 assist) sejak melakukan debutnya di Napoli, dengan hanya empat pemain yang mencatatkan lebih banyak kontribusi gol di kompetisi tersebut dalam kurun waktu tersebut.

BACA JUGA:Arselah Kalah, Arteta Tetap bangga 'Peforma Kami Lebih Unggul dari Manchester United di Piala FA'

BACA JUGA:Maarten Stekelenburg Dirumorkan Calon Pelatih Kiper Timnas Indonesia? Ini Rekam Jejaknya

Hanya penyerang AC Milan, Rafael Leao (21), yang memberikan asis lebih banyak daripada Kvaratskhelia dalam periode tersebut, dan hanya pemain Inter, Federico Dimarco (151), yang menciptakan lebih banyak peluang daripada pemain asal Georgia ini, yakni 145.

Terlepas dari permintaan Kvaratskhelia untuk hengkang, Conte tidak memiliki niat buruk terhadap sang pemain sayap.

“Ini adalah kekecewaan bagi saya, bukan untuk pemain atau klub,” kata Conte. “Dalam enam bulan saya gagal mengubah situasi.

 

“Saya percaya bahwa seorang pelatih harus membantu klub untuk membuat keputusan dan memberi saran tentang pemain yang harus direkrut. Ketika saya menyadari bahwa saya tidak dapat membuat perbedaan di sini, itulah kekecewaan saya.

BACA JUGA:Real Madrid 2-5 Barcelona Gelar Juara Supercopa ke-15 Jadi Milik Hansi Flick di Laga Thriller Clasico

BACA JUGA:Dirk Kuyt hingga Irfan Bachdim Jadi Asisten Kluivert? Cek Faktanya

“Saya tidak mengambil apa pun dari Khvicha, dia anak yang baik, tetapi setiap orang harus menentukan nasibnya sendiri, seperti halnya klub harus membuat keputusan.”

Sumber: