Yang Baik dan Buruk dari Jose Mourinho

PALPRES.COM - Sudah lebih dari setahun sejak Jose Mourinho tiba di Turkiye, dan seperti yang banyak diprediksi, termasuk yang ada di sini, situasinya benar-benar gila.

Dia berselisih dengan para pemain, bertengkar dengan wasit, dan secara keseluruhan, tampil sangat menyedihkan. Klasik Jose.

Untuk memahami Mourinho adalah memahami seorang pria yang tidak lagi sesuai dengan zamannya. 

Dia bukan lagi manajer muda dan karismatik yang dulu masuk ke Stamford Bridge, dan dia tidak lagi bisa menuntut hal-hal yang dulu dia tuntut dari para pemainnya.

BACA JUGA:Prediksi Fluminense vs Al Hilal - Preview dan Susunan Pemain Pertandingan Piala Dunia Klub

BACA JUGA:Prediksi Palmeiras vs Chelsea - Preview dan Susunan Pemain Pertandingan Piala Dunia Klub

Dia didatangkan untuk menanamkan mentalitas pemenang di Fenerbahce, seperti biasa, dia akan berada di sana untuk waktu yang singkat, bukan lama.

Saat dia ditunjuk, Fenerbahce belum memenangkan gelar selama sepuluh tahun, tentu saja sekarang sudah 11 tahun.

Fener finis di posisi kedua di Süper Lig, 2024/25--fotmob

Seperti biasa, Jose menuntut agar transaksi besar dilakukan di jendela transfer musim panas.

Youssef En-Nesyri menjadi transfer terbesar mereka, datang dari Sevilla dengan biaya yang dilaporkan sebesar €19,5 juta.

BACA JUGA:Bisa Perkuat Timnas U-17 Tanpa Naturalisasi, Ini Profil Striker Jangkung Kelahiran Norwegia

BACA JUGA:Diogo Jota Tewas Kecelakaan Arne Slot Beri Penghormatan Pada Pemain yang 'Istimewa'

Perkuatan pertahanan berupa Diego Carlos dan Çaglar Söyüncü ditandatangani secara permanen, sementara Sofyan Amrabat, Allan Saint-Maximin, dan Filip Kostić bergabung dengan status pinjaman.

Sumber: