PERHATIAN! Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Mulai 21 Juni 2024, Ini Penyebabnya
Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup selama 4 hari, karena dijadikan umat Hindu menjalankan ritual Yadnya Kasada. Tampak Pelaksanaan ritual Yadnya Kasada di kawasan wisata di Jawa Timur tersebut.-agent wisata bromo-
Dijelaskan dalam Wikipedia, upacara sesembahan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur (Dewa Kusuma) yang diyakini berasal dari kisah Rara Anteng (Putri Raja Majapahit) dan Jaka Seger (Putra Brahmana), diadakan pada setiap bulan ke-12 (Kasada) hari-14 dalam penanggalan Tengger.
Kisah Rara Anteng dan Jaka Seger menjadi legenda yang populer hingga saat ini.
Khususnya yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.
Walaupun dalam kisah Rara Anteng dan Jaka Seger asli yang dibacakan setiap acara Kasada oleh Kepala DukunTengger, tidak ada soal Raja Majapahit atau Putra Brahmana.
Secara turun temurun, kebiasaan diikuti masyarakat Tengger.
Pada setiap tahun, Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo jadi tempat upacara Kasada digelar.
BACA JUGA:Untuk Kedua Kalinya, Propam Polres Muba Periksa Hp Seluruh Anggota? Ini Tujuannya
BACA JUGA:OPD di OKI Diminta Tingkatkan Pelayanan Publik, Pj Bupati: Jangan Tunggu Viral
Ponten disini adalah satu bidang lahan di lautan pasir, sebagai tempat upacara Kasada digelar.
Posisi Poten berada di kaki Gunung Bromo sebelah utara.
Di Ponten dibangun sebuah pura yang dinamakan Pura Luhur Poten, setelah terjadi integrasi antara agama Tengger kepada Hindu Dharma.
Hari ulang tahun atau Pawedalan/piodalan Pura Luhur Poten, dirayakan setiap tanggal 14 bulan Kasada menurut kalender Tengger.
BACA JUGA:Idul Adha 1445 Hijriah, Kejari Musi Banyuasin Sembelih 4 Hewan Kurban
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
