Medco E&P–Polsek Kikim Edukasi Ratusan Pelajar di Lahat Soal Hulu Migas, Bahaya Judol dan Pinjol
Medco E&P–Polsek Kikim Edukasi Ratusan Pelajar di Lahat Soal Hulu Migas, Bahaya Judol dan Pinjol--
Ratusan siswa SMAN 1 dan SMAN 3 Kikim Timur antusias mengikuti sosialisasi bertema edukasi hulu migas, bahaya judi online (judol), pinjaman online (pinjol), serta kesehatan reproduksi.
Kegiatan yang digelar di Aula SMAN 1 Kikim Timur, Rabu (19/11/2025), merupakan kolaborasi Medco E&P Indonesia, Polsek Kikim Timur, dan Puskesmas Bunga Mas.
Acara dihadiri Kanit Binmas Polsek Kikim Timur Aipda Heri Susanto, Bhabinkamtibmas Bripka Alfonso Mangaratua Siregar, Kepala SMAN 1 Kikim Timur Ponidi, S.Pd., perwakilan Puskesmas Bunga Mas, serta para guru pendamping.
Dilansir dari Lahar Post Disway, Sosialisasi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, Deddy Afrianto selaku Officer Social Management Planning & Reporting Medco E&P Indonesia memperkenalkan proses industri hulu migas, mulai dari eksplorasi hingga produksi.
Penyampaian yang interaktif membuat siswa aktif bertanya, terutama soal proses eksplorasi, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan.
Sesi kedua diisi penyuluhan dari Aipda Heri Susanto mengenai risiko sosial, dampak, serta konsekuensi hukum judi online dan pinjol ilegal.
Ia menegaskan bahwa aktivitas tersebut dapat merusak mental, mengganggu ekonomi keluarga, bahkan menyeret pelajar ke tindak kriminal. Peserta pun terlihat antusias menyampaikan berbagai pertanyaan.
Materi kesehatan reproduksi remaja dan bahaya pernikahan dini menutup sesi ketiga, disampaikan oleh Asia, S.Keb. dari Puskesmas Bunga Mas.
Edukasi ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kesehatan dan memahami risiko medis maupun sosial dari pernikahan usia muda.
Kegiatan ditutup dengan kuis berhadiah dan sesi foto bersama sekitar pukul 11.45 WIB.
Mewakili Manager Field Relation & Community Enhancement Medco E&P Indonesia, Deddy Afrianto mengapresiasi kerja sama seluruh pihak. Ia menegaskan pentingnya membekali pelajar dengan pengetahuan tentang hulu migas, bahaya judol dan pinjol, serta kesehatan remaja.
“Kelak mereka akan menjadi pemuda yang berperan aktif di masyarakat. Semoga pemahaman ini dapat diteruskan kepada lingkungan sekitar dan masyarakat luas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
