Banner Honda PCX

BANGGA! Guru MAN 3 Palembang Raih Medali Emas Kompetisi Riset Nasional, Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

BANGGA! Guru MAN 3 Palembang Raih Medali Emas Kompetisi Riset Nasional, Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

Andarusni Alfansyur, guru PPKn Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang, meraih Medali Emas pada The 5th National Research Teacher Competition (NRTC) di Hongkong Garden International Restaurant, Denpasar, Bali, 12-15 November 2025. --

PALPRES.COM-  Guru madrasah kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung nasional.

Andarusni Alfansyur, guru PPKn Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang, meraih Medali Emas pada The 5th National Research Teacher Competition (NRTC) di Hongkong Garden International Restaurant, Denpasar, Bali, 12-15 November 2025. 

NRTC diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan diikuti para pendidik inovatif dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam ajang tersebut, Andarusni atau biasa disapa Aan mempresentasikan karya penelitian berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Daftar Destinasi Liburan Favorit di Banyuasin yang Sayang Untuk di Lewatkan Pada Liburan Akhir Tahun 2025!

BACA JUGA:Biar Hoki Berpihak Padamu, Yuk Kepoin Cara Mudah Untuk Dapat Cuan Dari DANA Kaget, Lumayan Cuma Klik Link!

Karya ini berfokus pada pengintegrasian nilai-nilai budaya dan sejarah Palembang Darussalam ke dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Sehingga menciptakan metode pembelajaran yang lebih kontekstual, bermakna, dan relevan bagi peserta didik.  

Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarga besar madrasah, Kanwil Kemenag Sumsel, dan Kementerian Agama.

Selepas menerima penghargaan, Andarusni menyampaikan rasa syukur dan harapannya terhadap perkembangan pendidikan di madrasah. 

BACA JUGA:Pemakaian Semir Bisa Merusak Ban Motor? Produsen Ban Ungkap Fakta Ini

BACA JUGA:3 Sistem Baru Seleksi CPNS 2026, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

“Prestasi ini bukan hanya milik saya, tetapi milik seluruh keluarga besar madrasah dan Kementerian Agama. Apalagi kompetisi diikuti ratusan peserta se-Indonesia. Kearifan lokal adalah kekuatan besar dalam pendidikan, saya ingin peserta didik mengenal jati diri kotanya sambil membangun karakter bangsa. Semoga karya ini dapat menginspirasi guru lain untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar pria 33 tahun tersebut di Denpasar, Jumat (14/11/2025). 

 “Terima kasih atas dukungan pimpinan, rekan-rekan guru, serta para siswa yang selalu menjadi sumber motivasi saya,” tambah Aan yang saat ini juga dipercaya menjadi Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: