Citraland
Honda

Angin Segar Bagi Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022, Apa Itu? Cek Disini

 Angin Segar Bagi Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022, Apa Itu? Cek Disini

ilustrasi 200 ribu lebih honorer K2 teknis administrasi belum ada kejelasan nasibnya-Net-

JAKARTA, PALPRES.COM – Kabar gembira ini sepertinya akan menjadi angin segar, bagi para Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022.

Dari 54 ribu Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022 yang masuk dalam prioritas satu (P1) dan tidak bisa ditempatkan, ada sekitar 13 ribuan  yang bisa dipioritaskan untuk ditempatkan.

Kabar gembira tersebut diungkap Plt Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, saat menerima para guru Lulus PG tanpa formasi PPPK 2022 yang menggelar aksi damai di gedung DPR RI dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek), Senin, 7 November 2022.

Ada delapan informasi penting yang diberikan Profesor Nunuk Suryani, yaitu:

BACA JUGA:Link Pendaftaran Seleksi PPPK Guru Pemkot Depok

1. Untuk penuntasan prioritas satu (P1) ada sekitar 54 ribu yang tidak bisa ditempatkan, tetapi dari 54 ribu itu ada sekitar 13 ribuan dari P1 yang bisa dipioritaskan untuk ditempatkan. 

2. Untuk P1 yang turun pioritas nilai P1-nya tersimpan di database pusat dan bisa digunakan untuk perekrutan PPPK tahun selanjutnya. 

3. Untuk mapel-mapel gemuk akan dilakukan linieritas mapel serumpun, kecuali untuk mapel bahasa Inggris disetujui untuk dilinieritaskan ke SD pada perekrutan PPPK selanjutnya. 

4. Untuk yang tidak bisa melanjutkan pendaftaran ketika turun pioritas itu disebabkan karena tidak sinkronnya Dapodik dengan mapel ijazah.

BACA JUGA: 6 Hari Lagi Pendaftaran Seleksi Pengangkatan PPPK Guru Ditutup, Cek Jadwalnya Disini

5. Untuk P1 yang belum bisa ditempatkan akan dituntaskan pada perekrutan PPPK selanjutnya di tahun 2023 tanpa tes dengan menggunakan nilai sebagai P1 di tahun 2021. 

6. Kuota tahun 2022 sudah final. 

7. Kemendikbudristek akan membuat Permendikbudristek mengenai mata pelajaran bahasa Inggris di SD. 

8. Kemendikbudristek akan melobi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk membuka formasi sebanyak-banyaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com