Honda

Update Harga BBM Hari Ini, Pertamax Turun Rp1.150, Pertalite Naik Rp2.350 dan Solar Naik Rp1.650, Cek di Sini

Update Harga BBM Hari Ini, Pertamax Turun Rp1.150, Pertalite Naik Rp2.350 dan Solar Naik Rp1.650, Cek di Sini

update harga BBM hari ini -Kgs Yahya-palpres.com

JAKARTA,PALPRES.COM- Update harga BBM hari ini di seluruh SPBU di Indonesia mulai dari Pertamax, Pertalite hingga Solar subsidi.  

Sejumlah harga BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Solar subsidi mengalami perubahan harga. 

Harga BBM mengalami penyesuaian baik BBM non subsidi maupun non subsidi mulai dari Pertamax, Pertalite hingga Solar.

Untuk harga bahan bakar non subsidi mengalami penyesuaian harga mulai 3 Januari 2023. 

BACA JUGA:Harga BBM Hari Ini, Pertamax Turun Rp1.150, Pertalite Naik Rp2.350 per Liter, Cek Harga BBM Seluruh Indonesia

Sementara untuk harga bahan bakar non subsidi seperti Pertalite dan solar mengalami kenaikan harga sejak 3 Septermber 2022. 

Untuk harga  bahan bakar non subsidi jenis Pertamax turun Rp1.150 per liternya dari Rp14.200 menjadi Rp13.050. 

Lalu harga bahan bakar jenis Pertamax Turbo juga turun dari harga Rp15.500 menjadi Rp14.350 per liter atau turun Rp1.150 per liternya. 

Bahan bakar jenis Dexlite turun dari harga Rp18.650 menjadi Rp16.500 per liter turun Rp2.150 per liter. 

BACA JUGA:Wow, Harga BBM Turun Hingga Rp2.150, Cek Harga Pertalite yang Naik Hari Ini 15 Januari 2023

Kemudian, untuk Pertamina Dex turun dari harga Rp19.200 menjadi Rp17.100 turun Rp2.100 per liter.

Sementara untuk harga bahan bakar subsidi sudah mengalami penyesuaian harga sejak September 2022 lalu. 

Adapun harga Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 atau naik Rp2.350 per liter dan harga solar subsidi juga naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter atau naik Rp1.650 per liternya. 

Untuk harga bahan bakar Pertamina hari ini 16 Januari masih menggunakan harga di atas. 

BACA JUGA:Giliran Harga Pertalite Naik, Harga BBM Hari Ini Non Subsidi Turun Rp1.150, Cek Harga BBM 14 Januari 2023

Harga baru per 3 Januari 2022 ini sudah sesuai dengan penetapan  harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022  sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi  harga JBU atau BBM non subsidi.

Sementara itu, untuk mencegah penyelewengan penggunaan Bahan bakar minyak subsidi, pemerintah saat ini tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2024  tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan bakar minyak (BBM).

Jika Perpres ini jadi direvisi maka konsumsen tidak bisa lagi berpindah-pindah SPBU saat membeli bahan bakar minyak.

Selain itu, Pepres ini juga nantinya akan mengatur pembelian bahan bakar minyak menggunakan QR Code. 

BACA JUGA:Dievaluasi Setiap 3 Bulan, Segini Harga BBM Terbaru 16 Januari 2023, Pertalite Turun Atau Naik?

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati.

Selama ini masih saja oknum masyarakat yang mengakali pembelian bahan bakar minyak subsidi dengan memborong dan berpindah-pindah SPBU. 

Dengan adanya revisi Perpres ini, maka hal tersebut dapat diminimalisir. 

Saat ini pemerintah telah memproses revisi Perpres yang di dalamnya akan dipertegas mengenai konsumen yang berhak mengonsumsi BBM bersubsidi dan BBM yang mendapatkan kompensasi. 

BACA JUGA:Revisi Perpres 191/2014, Mobil Jenis Ini Dilarang Isi BBM Pertalite, Harus Pakai QR Code? Cek Daftarnya

“Nantinya masyarakat akan diberikan QR Code dari MyPertamina yang terintegrasi kesemua SPBU,”ungkap Erika dalam konferensi pers, dikutip dari kanal YouTube BPH Migas.

Pihaknya mengharapkan, tidak ada lagi oknum yang bermain-main untuk pembelian Bahan bakar minyak bersubsidi. 

"Contohnya antar SPBU dengan SPBU lain itu datanya akan terintegrasi. Dan nanti orang akan membeli dengan menunjukkan QR Code dari MyPertamina," kata Erika.

Erika juga menjelaskan jika kuota pengisian telah habis maka masyarakat tidak bisa lagi membeli Bahan bakar minyak subsidi. Dengan aturan baru ini diharapkan tidak ada lagi oknum yang menyelewengkan BBM Subdisi. Menurut catatan total kerugian BPH Migas dari penyelewengan bahan bakar minyak  sebesar Rp 17 miliar.

BACA JUGA:Mobil di Atas 1.400 cc Jadi Dilarang Beli Pertalite?

Seperti kita ketahui Pertamina sudah membangun program subsidi tepat itu adalah salah satu cara untuk melakukan pengendalian yang lebih baik terhadap penyaluran atau pendistribusian BBM. 

“Kalau sekarang kan orang bisa keliling dari satu SPBU ke SPBU lain, nanti tidak bisa lagi.  Itulah Langkah-langkah pencegahan dengan perbaikan regulasi dan pemanfaatan IT,”pungkas Erika. 

Berikut Update harga BBM 16 Januari 2023 di seluruh Indonesia:

Aceh

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Free Trade Zone (FTZ) Sabang     

Dexlite Rp16.150

 

Sumatera Utara

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo 14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sumatera Barat

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Riau

Pertamax 13.300

Pertamax Turbo 14.650

Dexlite 16.850

Pertamina Dex 17.450

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kepulauan Riau

Pertamax 13.300

Pertamax Turbo 14.650

Dexlite 16.850

Pertamina Dex 17.450

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Free Trade Zone (FTZ) Batam

Pertamax 13.300

Pertamax Turbo 14.650

Dexlite 16.850

Pertamina Dex 17.450

 

Jambi

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo 14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Bengkulu

Pertamax 13.300

Pertamax Turbo 14.650

Dexlite 16.850

Pertamina Dex 17.450

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sumatera Selatan

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo 14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Bangka-Belitung

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Lampung

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo 14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

DKI Jakarta

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Banten

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Jawa Barat

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Jawa Tengah

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

DI Yogyakarta

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Jawa Timur

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Bali

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Nusa Tenggara Barat

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Nusa Tenggara Timur

Pertamax 12.800

Pertamax Turbo 14.050

Dexlite 16.150

Pertamina Dex 16.750

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kalimantan Barat

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kalimantan Tengah

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kalimantan Selatan

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kalimantan Timur

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Kalimantan Utara

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sulawesi Utara

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Gorontalo

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sulawesi Tengah

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sulawesi Tenggara

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sulawesi Selatan

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Sulawesi Barat

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo  14.350

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Maluku

Pertamax 13.050

Dexlite 16500

Maluku Utara

Pertamax 13.050

Dexlite 16.500

Pertalite 10.000

Solar 6.800

 

Papua

Pertamax 13.050

Pertamax Turbo 14.350

Dexlite 16500

 

Papua Barat

Pertamax 13.050

Dexlite 16.500

Pertamina Dex 17.100.*  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: