Honda

Ini Lho Ciri-ciri Ghumah Baghi Khas Kabupaten Lahat, Intip Keunikan dan Bentuknya

Ini Lho Ciri-ciri Ghumah Baghi Khas Kabupaten Lahat, Intip Keunikan dan Bentuknya

Salah satu Ghumah Baghi yang ada di Kabupaten Lahat. Ciri khas Ghumah Baghi adalah memiliki atap runcing mirip seperti tanduk atau membentuk pelana kuda.-Panoramic of Lahat-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Setiap suku memiliki hunian yang unik dan berbeda menyesuaikan dengan budaya mereka, begitu juga dengan Suku Pasemah di Kabupaten LAHAT, yang mempunyai rumah tradisional disebut dalam bahasa lokal dengan nama Ghumah Baghi

Ciri khas Ghumah Baghi adalah memiliki atap runcing mirip seperti tanduk atau membentuk pelana kuda. Namun atap ini tidak begitu runcing, jika dibandingkan dengan atap rumah adat Toraja. 

"Atap rumah adat suku Pasemah memanfaatkan bahan-bahan yang disediakan oleh alam seperti ijuk atau pohon aren, akan tetapi saat ini sudah berganti menjadi atap seng," sebut Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andramatik, Senin 23 Januari 2023.

Nah, sambung Mario Andramatik, pada bagian tiang rumah juga menggunakan bahan ramah lingkungan, yaitu kayu dengan rangka atap berbahan bambu. "Keunikan lainnya adalah setiap sudut rangka rumah tidak menggunakan paku melainkan pasak. Bagian dalam ghumah baghi tidak dibuat sekat-sekat kamar, melainkan hanyalah ruang yang terbuka luas," sebutnya.

BACA JUGA:SYEREM! Ada Kisah Mistis di Balik Terowongan Gunung Gajah Lahat

Ia menyebutkan, sedangkan untuk bagian depan dibuat lebih tinggi daripada lantai bagian dalam. Anggota keluarga dari garis keturunan laki-laki akan menempati bagian depan, untuk keturunan wanita akan berada di bagian dalam. 

"Satu lagi keunikan dari rumah ini adalah tidak memiliki jendela dan hanya terdapat satu buah pintu kayu. Dari kontruksinya Ghumah Baghi pada bagian tiang terdiri dari satu balok kayu utuh yang tidak ditanam tetapi berdiri pada bongkahan beberapa batu," papar Mario.

Mario menuturkan, kontruksi ini merupkan kontruksi anti gempa. Ghumah baghi berbentuk rumah panggung dengan 8 tiang, sehingga disebut ghumah baghi ghilapan dan ghumah baghi tatahan karena terdapat pahatan pada bagian dinding dan tiang bagian atas. 

BACA JUGA:Cerita di Balik Bangunan ‘Lunjuk’ di Desa Pagardin dan Karang Cahaya, Konon Simpan Ribuan Cerita Mistis

Sebaran ghumah baghi di Kabupaten Lahat saat ini masih dapat dilihat di beberapa desa dan kecamatan. 

"Di Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Desa Lubuk Sepang dan Pagar Batu di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Tanjung Agung, Pagaralam dan Gemidar Ulu Kecamatan Pagar Gunung, di Desa Tanjung Menang dan Air Dingin Lama di Kecamatan Tanjung Tebat, Desa Geramat, Air Puar, Mengkenang, Lesung Batu dan Pajar Bulan berada Kecamatan Mulak Ulu, Padang Bindu di Kecamatan Mulak Sebingkai, di Kecamatan Kota Agung di Sesa Bangke, Tebat Langsat, Gunung Liwat, Kebun Jati, Singapure dan Gedung Agung, juga ada di kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Pumu, Jarai, Sukamerindu dan Pajar Bulan," sebutnya.

BACA JUGA:Wajib Tau! Pemilik Kartu KIS yang Namanya Ada Disini Bisa Dapat Bansos Rp750.000 Februari 2023

Dirinya menuturkan, sangat disayangkan banyak ghumah baghi sudah mengalami renovasi sehingga keindahan, keagungan dan kemegahan ghumah baghi sirna padahal bila tetap terjaga dan lestari dengan baik maka nilai luhurnya lebih tinggi daripada rumah yang dibangun dengan design masa kini.

"Ghumah baghi yang ada di Kabupaten Lahat, yang sudah terdata oleh Panoramic of Lahat ada 108 ghumah baghi yang tersebar di 35 desa 12 kecamatan," beber Mario Andramatik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com