Program Kartu Prakerja Juli 2023 Kembali Dibuka, Siapkan Akun Anda, Ada Insentif Rp4,2 Juta!

PALPRES.COM - Pemerintah kembali membuka Program Kartu Prakerja untuk tahun 2023.

Kartu Prakerja Gelombang 56 ini resmi dibuka pada awal Juli 2023 lalu.

Akan ada banyak fasilitas yang didapat peserta Kartu Prakerja Gelombang 56 ini.

Dimana Kartu Prakerja merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan di Tanah Air.

BACA JUGA:Promo JSM Indomaret Bulan Juli 2023, Ada 15 Item Barang Kebutuhan Keluarga Harga Promosi

Program utamanya ditujukan kepada para pencari kerja, pekerja atau buruh yang terdampak PHK maupun pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensinya.

Para peserta yang lolos Kartu Prakerja di setiap gelombang akan mendapatkan bantuan dan insentif berupa biaya pelatihan.

Adapun besaran insentif yang akan didapatkan peserta Kartu Prakerja Gelombang 56 sebesar Rp4,2 juta.

Total biaya tersebut nantinya akan dibagi untuk biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu dan insentif pengisian survey Rp50 ribu yang disebutkan sebanyak 2 kali.

BACA JUGA:KABAR BAHAGIA, Bansos PKH dan BPNT Rp400.000 Cair Bareng di Bank dan Kantor Pos

Para calon peserta dapat melakukan pendaftaran melalui website resmi program Kartu Prakerja, yakni Prakerja.go.id.

Calon peserta yang ingin mendaftar, namun belum mempunyai akun Prakerja, tentunya harus membuat akun Kartu Prakerja terlebih dahulu.

Sedangkan yang sudah memiliki akun, bisa langsung klik gabung gelombang.

Bagi anda yang ingin membuat akun Kartu Prakerja Terbaru 2023, ikuti panduan berikut ini:

BACA JUGA:Katalog Promo Transmart hingga 11 Juli 2023, Mangga Harum Manis Hanya Rp2.590 Aja

Buka website melalui www.prakerja.go.id, klik 'Daftar Sekarang'

Masukan alamat email dan password.

Isikan NIK, Nomor KK dan Tanggal Lahir, klik 'Lanjut'

Kemudian lengkapi data diri dan pastikan data yang dimasukan seperti alamat rumah, nama lengkap dan nama ibu kandung telah sesuai.

BACA JUGA:CERITA SAHABAT NABI! Sa'ad bin Abi Waqqash, Pemanah Ulung yang Sebarkan Islam ke Negeri Tirai Bambu

Verifikasi foto e-KTP, dan pastikan diunggah dan diambil langsung dari kamera.

Jika foto KTP yang telah diunggah sesuai ketentuan, klik 'Gunakan Foto'

Tunggu proses oleh sistem selesai memverifikasi foto KTP yang anda unggah

Berikutnya verifikasi dengan cara memindai wajah sembari berkedip.

BACA JUGA:KATALOG Promo Alfamart Sampai 15 Juli 2023, Sehat dan Terhidrasi

Klik 'Scan Wajah' lalu ikuti petunjuk selanjutnya.

Apabila sudah, tunggu sampai sistem selesai melakukan pengecekan wajah Anda

Tahap selanjutnya adalah menjawab pertanyaan mengenai alasan mengikuti program Kartu Prakerja

Isi pertanyaan mengenai minat dan keterampilan pelatihan.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 2 Palembang tiba di Bandara SMB II, Satu Jemaah Masih Dirawat di Mekkah

Pertanyaan yang diajukan yakni mengenai status pekerjaan, jenis pekerjaan, jenjang pendidikan dan keterampilan yang anda minati

Setelah itu, melakukan verifikasi nomor telepon dengan memasukan 6 digit kode OTP yang telah dikirim ke nomor telepon, klik 'Kirim OTP'

Mengisi Pernyataan Pendaftar sesuai dengan kondisi, jika sudah selesai klik 'Lanjut'

Langkah berikutnya adalah mengerjakan Tes Kemampuan Dasar (TKD) atau Soal Kemampuan Belajar (SKB), klik 'Lanjut'

BACA JUGA:Lapar di Malam Hari? Ganjal Perutmu dengan Camilan Menyehatkan

Sementara jika anda telah dinyatakan lolos dan ingin bergabung gelombang Kartu Prakerja, Anda bisa masuk dan mengikuti gelombang yang sedang dibuka saat ini.

Buka kembali website di laman https://prakerja.go.id/

Login ke akun Anda dengan menggunakan email dan password yang telah didaftarkan sebelumnya.

Kembali masukkan kode OTP yang dikirim melalui email

BACA JUGA:Mengandung Emas! 4 Koin Kuno Ini Paling Dicari Kolektor, Nomor 3 Miliki Kadar 23 Karat

Akan muncul halaman persetujuan Prakerja

Klik 'Saya Menyetujui' untuk menyelesaikan pendaftaran

Untuk diketahui, program Kartu Prakerja ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Program ini tidak boleh diikuti mereka yang merupakan pejabat negara, anggota DPRD, ASN, TNI, Polri, Perangkat Desa dan Direksi BUMD atau BUMN. *

Sumber: