Honda

Fantastis! Polri Beli Pistol Pelontar Lada, Anggarannya Rp49,8 Miliar

Fantastis! Polri Beli Pistol Pelontar Lada, Anggarannya Rp49,8 Miliar

Pembelian pistol pelontar lada oleh Mabes Polri-net-

PALPRES.COM - Mabes Polri baru saja melakukan pengadaan pistol laras pendek terbaru.

Bukan berisi peluru tajam atau karet, namun pistol baru ini menggunakan bubuk lada hingga gas air mata sebagai amunisi di dalamnya.

Pistol yang disebut penyemprot lada atau Pepper Projectile Launcher itu seharga Rp49 miliar.

Lalu seperti apa spesifikasi senjata laras pendek tersebut?

BACA JUGA:Bumil Wajib Tau! 25 Nama Sahabat Nabi dan Artinya yang Cocok Untuk Nama Anak Anda

Kepala Biro Penerangan Umum MabesPolri, Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, bahwa proses pengadaan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Bukan hanya itu, lelang pengadaan didapat dari Perusahaan PT Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak Rp49,8 miliar.

"Proses pengadaan sesuai dengan ketentuan dilaksanakan sesuai Perpres Nomor 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah yang mengupayakan melalui LPSE Polri.

Telah melalui proses tender didapat pemetaan yaitu PT Tri Manungal Daya Cipta dengan Nilai kontrak Rp49,8 Miliar," ungkap Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu 15 Juli 2023.

BACA JUGA:CATAT, 4 Golongan Ini Dicoret Sebagai Penerima Bansos PKH Tahap 3

Ada dua jenis pistol baru tersebut, pertama menggunakan peluru berupa bubuk lada dan kedua menggunakan peluru berjenis bubuk lada dicampur dengan gas air mata.

"Pepper projectike launcher itu sendiri terdiri dari dua varian, kemudian ada magazine cadangan, ada Co2 gas sebagai pendorong proyektil.

Yang keempat oiler, minyak pelumas senjata dan kelima sarung dari pistol tersebut," terang Ramadhan.

Mabes Polri mengeluarkan anggarannya untuk membeli senjata pistol baru.

BACA JUGA:Simpan Segudang Khasiat, Ini 8 Manfaat Si Merah yang Kaya Antioksidan

Ada sebanyak 1.857 pucuk senjata baru yang dibeli Polri.

Anggaran pembelian ini mencapai Rp49 miliar lebih, jadi satu pucuk senjata memiliki harga Rp9,4 juta rupiah.

Adanya pengadaan pistol baru tersebut, Indonesia Corupption Watch kemudian mengkritik lantaran terlalu mahal.

Lembaga tersebut menelusuri laman penjualan senjata tersebut yakni byrna.com, yang menawarkan produk dengan harga yang lebih murah.

BACA JUGA:Negara Teraman di Dunia Versi GPI 2023, Indonesia Urutan ke 53

Adapun senjata tersebut bernama Byrna LE, yang diklaim sebagai peluncur genggam paling kuat dari perusahaan tersebut.

Byrna LE manampilkan pemicu yang didesain ulang sepenuhnya dan rakitan katup untuk menembakan peluru kaliber 68 dengan kecepatan hingga 340 kaki per detik.

Desain pemicu baru pada Byrna LE memungkinkan tarikan pemicu yang lebih halus dan ringan, memberikan pengalaman yang lebih baik dalam menembak.

Senjata ini mengusung teknologi unik, udara karbon dioksida tersimpan di dalam peluncur tersebut.

BACA JUGA:Ramaikan Pasaran Skutik, Peugeot Luncurkan Tweet 125 GT, Mesinnya Lebih Bertenaga Lho

Pada tarikan pelatuk pertama, tabung karbon dioksida akan terbuka dan proyektil diluncurkan secara bersamaan.

Senjata ini juga memiliki desain bidik yang diklaim memungkinkan akuisisi lebih cepat dalam situasi dengan tingkatan stress tinggi dan kapasitas tembakan 40 persen lebih besar dari produk terdahulu yakni Byrna SD, dengan 35 putaran persatu silinder berisi 12 gram karbon dioksida. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: