Honda

KISAH SAHABAT NABI: Dihyah al-Kalbi, Ketampanannya Bikin Wanita Tak Bisa Lepaskan Pandangan

KISAH SAHABAT NABI: Dihyah al-Kalbi, Ketampanannya Bikin Wanita Tak Bisa Lepaskan Pandangan

Ilustrasi -wiz.or.id-

JAKARTA, PALPRES.COM - Nabi Yusuf Alaihi Salam (AS) sangat terkenal dengan ketampanan, di masanya. 

Namun ternyata, ada juga sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat tampan. 

Dia adalah Dihyah al-Kalbi

Saking tampannya, membuat para wanita di masa kenabian Rasululllah SAW, tidak mau melepas pandangan kepadanya. 

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

Bahkan hadist riwayat An-Nasa'i dan Muslim menyebutkan, Nabi Muhamad SAW bersabda bahwa malaikat Jibril pernah menampakkan diri kepadanya dengan menjelma wajah Dihyah al-Kalbi. 

Bila Dihyah datang ke Madinah, maka tidak ada satu perempuan yang tidak keluar rumah. 

Mereka berbondong-bodong melihat ketampanannya. 

Dihyah al-Kalbi dulunya adalah seorang penguasa Arab yang kafir. Dia memiliki kekuasaan atas 700 anggota keluarganya. 

BACA JUGA:Tersimpan Misteri, Penemuan Pedang Naga Puspa yang Tertancap Dalam Goa Peninggalan Jepang

Usai Shalat Subuh, Allah SWT akhirnya menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW mengenai hadirnya cahaya iman di hati Dihyah al-Kalbi. 

Ia akhirnya ia bersyahadat dan memeluk Islam dihadapan Rasulullah SAW. 

Namun ternyata, ia menyimpan kesedihan yang sangat mendalam.

Hingga akhirnya ia tak tahan lagi, Dihyah al-Kalbi pun menangis dan berlinang air mata. 

BACA JUGA:4 Cara Perawatan Batu Sunkis Batu Raja Supaya Tetap Mengkilap dan Mewah

Hal itu membuat Rasulullah SAW heran, dan kemudian ia bertanya kepada Dihyah, apakah tangisnya itu merupakan tangsi bahagia, karena sudah masuk Islam atau tangis disebabkan sesuatu?

Dihyah pun akhirnya secara terbuka mengatakan, bahwa ia menyimpan dosa yang sangat besar. 

Hal ini terkait masa lalu yang dilakukan sebagai pembesar Arab saat itu. 

Sebagai pembesar ia juga tidak menghendaki putri-putrinya mempunyai suami, sehingga tidak akan disebut-sebut Fulan ibn Fulan anak menantu Dihyah. 

BACA JUGA:Yamaha NMax Dek Rata Auto Pusing, Honda PCX Generasi Terbaru Segera Meluncur

Oleh karena itulah, ia dengan sengaja membunuh semua putrinya yang berjumlah 70 orang dengan tangannya  sendiri. 

Terkait hal itu Dihyah pun berkata,” Bila aku harus membunuh diriku sendiri, untuk menebus kesalahanku, aku ikhlas melakukannya,” ujarnya sambil menangis. 

Jikapun harus melepaskan semua harta untuk bersedekah untuk menebus dosanya tersebut, ia pun bersedia.  

Pengakuan Dihyah membuat Nabi Muhammad SAW terkejut. 

BACA JUGA:Harganya Mulai Rp20 Jutaan, Yamaha SMax Tampil Lebih Sexy dan Bohay

Beliau pun timbul keraguan keislamanan Dihyah setelah ada pengakuan tersebut. 

Kemudian Malaikat Jibril AS turun, sembari berkata:

"Hai Rasulullah, katakanlah firman Allah SWT kepada Dihyah Al-Kalbi, 'Demi keperkasaan-Ku dan kemuliaan-Ku, sesungguhnya ketika engkau mengucapkan, La ilaha illallah Muhammad rasulullah maka sudah Aku ampuni kekufuranmu selama 60 tahun. 

Dan telah Aku ampuni pula caci makimu kepada-Ku selama 60 tahun. Maka, bagaimana Aku tidak mengampuni perbuatanmu membunuh anak-anakmu, padahal mereka adalah anak-anakmu sendirI." (Ibn Sa'ad dalam Thabaqat Al Kabir)

BACA JUGA:7 Jenis Durian Paling Terkenal, Anda Pilih Nomor Berapa!

Setelah mendengar hal itu dari Malaikat Jibril, Nabi SAW bersabda: "Tuhanku, Engkau telah mengampuni Dihyah yang sudah membunuh putri-putrinya dengan kalimat syahadatnya yang sekali saja. 

Maka, bagaimana Engkau tidak mengampuni orang-orang beriman yang mempunyai dosa-dosa kecil dengan syahadat mereka yang berkali kali?" (Ibn Sa'ad dalam Thabaqat Al Kabir)

Dengan demikian Allah SWT telah mengampuni semua dosa Dihyah setelah dia bersyahadat, termasuk tindakan kejinya di masa lalu yang telah membunuh 70 putri-putrinya. 

Sejak peristiwa itu, Dihyah bertekad untuk membela Islam dan Rasulullah SAW dengan turut berperang, terutama Perang Badar bersama Rasulullah SAW. 

BACA JUGA:GERCEP! Google Bagi-bagi Saldo DANA Gratis Hingga Rp1,2 Juta, Ini Linknya

Dihyah pun menjalankan perintah Nabi Muhammad SAW untuk menjempuai pimpinan Bashrah untuk menyerahkan surat dari Nabi Muhammad SAW kepada Raja Heraclius. 

Hingga akhirnya Dihya mengabdikan dirinya, turut serta mendampingi Nabi Muhammad SAW untuk menegakkan syariah Islam. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: