Sosok Tim Ini Juga Penting Dalam Menopang Energi Nasional di PHR, Bisa Tebak?
Tim Medis Pertamina Hulu Rokan-Istimewa-
RIAU, PALPRES.COM- Menopang energi nasional tidak hanya dilakukan para pekerja dari sektor industri hulu migas saja.
Meskipun para pekerja pada sektor migas memiliki risiko terkait dengan kesehatan dan keselamatan.
Memperingati Hari Dokter Nasional yang jatuh setiap 24 Oktober, menjadi momentum komitmen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dari Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina sebagai perusahaan hulu migas terkemuka di Indonesia.
Saat ini dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dengan menghadirkan sistem kerja dan tenaga medis yang andal dan siap siaga.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Meraih Penghargaan Top Human Capital Awards 2023, Ini Kategorinya
Wilayah Kerja (WK) Rokan, yang dikelola PHR merupakan wilayah kerja yang terproduktif di Indonesia saat ini, dengan menyumbangkan sekitar seperempat produksi minyak nasional.
PHR mengoperasikan lebih dari 6.200 meter persegi yang tersebar di 7 wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau dan digerakkan oleh lebih kurang 2.300 pegawai dan 40.000 mitra kerja, putra-putri terbaik Indonesia bidang migas.
Rencana kerja masif di WK Rokan merupakan bagian upaya mengoptimalkan manfaat hasil migas bagi sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan target pemerintah mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Dengan cakupan wilayah kerja yang luas dan banyaknya sumur dan pekerja, PHR tetap mengutamakan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat medis di lapangan.
BACA JUGA:Wow, Pertamina Hulu Rokan Sumbangkan PNBP Sebesar Rp 30 Triliun
Saat ini, PHR menyiagakan 65 unit First Aid Station (unit pertolongan darurat), di mana setiap unit terdiri dari 1 tenaga medis yang bertugas 24 jam 7 hari seminggu.
Mereka tersebar di seluruh kegiatan pengeboran (drilling) yang sedang beroperasi.
Unit ini juga mendapat dukungan tambahan dari 45 ambulans yang tersebar di seluruh wilayah kerja PHR.
Saat ini, tak kurang dari 28 rig pengeboran dan 52 rig perawatan sumur yang secara simultan beroperasi di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: