Honda

29 Tahun Tragedi Bus Mahasiswa Unsri Diperingati, Para Alumni Kirimkan Doa dan Harapan

29 Tahun Tragedi Bus Mahasiswa Unsri Diperingati, Para Alumni Kirimkan Doa dan Harapan

Ilustrasi -Wikipedia-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Hari ini 9 Desember, tepat 29 tahun yang lalu, terjadi peristiwa tragis yang merenggut nyawa enam mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993.

Peristiwa yang kerap disebut Tragedi Bus Maut itu, terjadi 9 Desember 1994, saat satu bus sarat mahasiswa terlibat kecelakaan tunggal di tikungan Stasiun Kereta Api (KA) Simpang, Indralaya, Ogan Ilir.

Dalam peristiwa itu, 6 mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993 yang baru pulang kuliah dari Kampus Unsri Indralaya ke Kampus Bukit Besar, terenggut paksa nyawanya.

Keenam Almarhumah itu yakni Anita Handayani, Intan Suryani, Mery Marlina, Agustina Sriganti, Dewi Susiana dan Nelly.

BACA JUGA:2 BLT dan 3 Bansos Kemensos Cair Desember Ini, Pemilik KK Dapat Dana Mulai dari Rp200.000

BACA JUGA:Ini Profil Remaja Pendaftar Haji Termuda Se-Sumsel, Kalau Besar Nanti Pengen Jadi Hakim

Dalam peristiwa itu, juga meninggal dunia sang kondektur bus nahas tersebut, Rizalman.

Sebagai pengingat, bus kota yang dipakai sebagai angkutan mahasiswa Unsri pulang pergi dari Palembang – Indralaya, 9 Desember 1994, sekitar pukul 10.00 WIB hendak pulang ke Kampus di Palembang.

Saat itu bus nahas itu penuh dengan mahasiswa Fakultas Hukum Unsri Angkatan 1993.

Selain itu, ada juga beberapa mahasiswa dari fakultas lain.

BACA JUGA:Remaja di Empat Lawang Ini Jadi Pendaftar Haji Termuda se Sumsel, Hadiah Ulang Tahun dari Orang Tuanya

BACA JUGA:28 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Sisakan Duka Bagi para Alumni

Bus tersebut dikemudikan secara ugal-ugalan sesaat keluar dari kampus Unsri Indralaya.

Akibatnya, saat tiba di tikungan Stasiun Simpang, sang sopir tak bisa mengendalikan laju kendarannya.

Dan, bus nahas tersebut pun terbalik, sempat terseret beberapa meter di bahu jalan dengan kondisi rusak parah.

Akibat peristiwa itu, 6 mahasiswi FH Unsri meninggal dunia.

BACA JUGA: Kisah Penyintas Tragedi Bus Maut FH Unsri 1994, Selamat Karena Tukaran Tempat Duduk

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Beberkan Kunci Pekerjaan Sukses dan Hidup Bahagia, Oh Ternyata Ini Rahasianya

Sedangkan sang kondektur bus nahas tersebut yang terpental ke luar saat bus terbalik, dan diketahui meninggal dunia.

Azim Baidillah Moehsin SH MH salah satu penyintas dalam peristiwa itu,  kepada palpres.com mengaku masih trauma jika mengenang kembali peristiwa itu.

Azim mengaku tak ada firasat apa-apa sebelum kejadian, karena mereka saat itu sedang senang-senangnya menuntut ilmu di Kampus Indralaya.

Diakui Azim yang kini menjadi Kasi Pelayanan Media Informasi Publik di Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sumsel ini, bus itu dikemudikan secara ugal-ugalan sejak keluar kampus Indralaya.

BACA JUGA:Terapi Buat Anda yang Punya Jerawat Gak Sembuh-sembuh, Ini Penjelasan dari Dokter Kamilah

BACA JUGA:4 Kebiasaan Sepele yang Bikin jerawat Gak Sembuh-sembuh, Yuk Perhatikan Penjelasan Berikut

Dia mengakui mulai cemas, saat bus hendak melalui jembatan besi jelang Stasiun KA Simpang.

“Apa yang saya cemaskan terjadi, bus terbalik ke kiri jalan saat bus berbelok di tikungan.

Dalam kejadian itu, 6 rekan mahasiswi kami berpulang secara tragis karna ulah seorang sopir yang ugal-ugalan,’’ ujar Azim.

Sementara Ketua DPP Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri), Dr Arif Patra Mijaya Zen SH, tragedi berdarah kecelakaan bus mahasiswa Unsri pada 9 Desember 1994 lalu, menjadi peringatan bagi para pengambil kebijakan guna memberi perhatian dan perlindungan bagi para mahasiwa.

BACA JUGA:Bansos Beras, BLT El Nino dan Rice Cooker Dibagikan Bulan Ini, Syarat Dapatnya Cek di Sini

BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik dengan Khasiat Luar Biasa, Ada yang Bisa Memperkuat Kesehatan Jiwa dan Ketenangan Batin

“Kejadian itu bukan hanya peristiwa duka, melainkan juga peringatan kepada Pemerintah dan pihak Kampus untuk memberikan perhatian dan perlindungan keselamatan mahasiswa,” ujar Patra yang juga alumni FH Unsri Angkatan 1993.

Kecelakaan tunggal yang menewaskan 6 orang mahasiswi itu, dinilai Patra sebagai buah dari bentuk perencanaan dan pemindahan kampus yang terkesan dipaksakan karena tanpa penyediaan infrastruktur transportasi yang aman. 

“Doa terbaik kami panjatkan untuk arwah rekan-rekan mahasiswa yang menjadi korban tragedi 9 Desember. 

Semoga arwah semua mahasiswa Unsri yang wafat ditempatkan disurga Allah yang Maha Pengasih,” ungkap Patra.

BACA JUGA:Giliran 3 Bansos Tambahan Cair Bertahap Dibulan Desember, Ini Daftar Penerimanya

BACA JUGA:Prakiraan Astrologi 2024! 3 Zodiak yang Akan Bersinar Terang di Tahun Depan, Siap-siap Terima Keuntungan Besar

Ditambahkan alumni FH Unsri yang lain, Mardini Rizkiani SH, peristiwa bus maut itu tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi para alumni FH Unsri Angkatan 1993.

Tapi seluruh civitas akademika FH Unsri, Universitas Sriwijaya, dan dunia pendidikan di Indonesia.

Untuk itu, setiap tahun para alumni FH Unsri Angkatan 1993 selalu menggelar doa dan yasinan bersama.

“Saat Covid lalu, kami yasinan via zoom yang diikuti alumni FH Unsri Angkatan 1993 dari berbagai kota di Indonesia,” papar Dini.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Sabtu 9 Desember 2023: Palembang dan 7 Daerah Lainnya Diprediksi Hujan Petir

BACA JUGA:2 Kecamatan Penghasil Durian Terbesar di Kabupaten Gresik Jawa Timur: Produksinya 6.405 Kuintal, Juaranya?

Sedangkan Ketua Ikatan Mahasiswa Hukum (IMH) Angkatan 1993, KM Nuruddin SH, menyoroti peristiwa bus maut 9 Desember 1994 sebagai dampak dari belum rapinya angkutan mahasiswa Unsri dari Kampus Bukit Besar Palembang ke Kampus Indralaya Ogan Ilir.

Pria yang kini merupakan Direktur Group Perbendaharaan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di Jakarta ini, mengatakan bahwa saat itu harus diakui angkutan bus untuk mahasiswa Unsri masih sangat minim, baik dalam jumlah maupun keamanan.

“Karena minimnya, maka umumnya bus kota yang dipakai sebagai bus angkuta mahasiswa atau disebut Bus Mahasiswa.

Saya berharap peristiwa bus maut tak terjadi lagi, tentunya dengan kian tertata rapinya angkutan bus bagi para mahasiswa ke Kampus Indralaya.

BACA JUGA:No Oven, No Kukus! Ini Resep Bolu Pisang Rice Cooker, Tanpa Mixer Anti Gagal

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun Asyiknya ke 6 Tempat Wisata di Gorontalo, Panorama Memukau Suasananya Bikin Adem

Selain itu, segi keamanan juga hendaknya terus ditingkatkan.

Saat ini saya nilai angkutan bus untuk mahasiswa Unsri sudah sangat baik, semoga terus dipertahankan, ” ungkap Nuruddin. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: