Honda

TERUNGKAP! Anggaran untuk Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Bisa Untuk Beli Rumah Mewah

TERUNGKAP! Anggaran untuk Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Bisa Untuk Beli Rumah Mewah

Terungkap anggaran untuk naturalisasi pemain Timnas Indonesia, bisa untuk beli sederet rumah mewah.-pssi.org-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Terungkap anggaran yang dikeluarkan PSSI untuk naturalisasi pemain Timnas Indonesia, bisa untuk beli rumah mewah. 

Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani mengungkap besaran anggaran untuk naturalisasi pemain Timnas Indonesia. 

Dia inilah sosok yang mengurusi pemain naturalisasi sesuai permintaan pelatih Shin Tae-yong.

Hasani Abdulgani berjasa besar mengurusi besar mengurus proses naturalisasi Jordi Amat, Shayne Pattynama, hingga Sandy Walsh.

BACA JUGA:Menanti Jay Idzes dan Nathan Tjoe A On Disumpah sebagai WNI, Gagal Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023!

Selain itu, Hasani juga sempat membantu Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner saat masih menjabat di PSSI meski tidak sampai tuntas.

Proyek naturalisasi PSSI ini mengundang atensi publik.

Itu terkait besaran anggaran yang dihabiskan untuk mengubah status para pemain Eropa itu menjadi Warga Negara Indonesia atau WNI. 

Tak sedikit publik yang menuding proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia hanya buang-buang anggaran. 

BACA JUGA:Liburan di Istanbul, Shayne Pattynama Bakal Ikut TC Timnas Indonesia?

Ada sentimen yang bahkan menilai bahwa ini hanya proyek federasi untuk menyerap anggaran.

Hasani mengaku saat dirinya bertugas, soal dana ini memang cukup masif dibahas.

"Kebetulan saya yang mengurus naturalisasi ini, jadi saya tahu persis anggaran yang dikeluarkan."

"Apakah ini dampak publik memikirkan kalau masalah naturalisasi yang selama ini dikenal selalu menjadi proyek di federasi?," kata Hasani Abdulgani dilansir dari kanal YouTube Hasani's Corner.

BACA JUGA:Justin Hubner Gabung Timnas Indonesia, Erick Thohir Bilang Gini!

Rumor terkait mahalnya anggaran untuk naturalisasi pemain Timnas Indonesia diyakini mulai muncul sejak tahun 2020.

Tepatnya saat ada lima pemain Brasil yang didatangkan ke Indonesia untuk dinaturalisasi.

Saat itu disebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh federasi sampai miliaran rupiah.

"Apakah ini yang dimaksud, seakan-akan setiap ada naturalisasi itu ada dampak pemborosan dana?"

BACA JUGA:Sah Jadi WNI, Justin Hubner Siap Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

"Karena pernah ada kasus di tahun 2020 pada saat kita ingin membawa lima pemain Brasil, saat itu sempat terlempar atau masyarakat tahu ada anggaran miliaran untuk membawa pemain-pemain ini," urainya.

Hasani menegaskan bahwa dalam proses naturalisasi yang dia urus, tidak ada anggaran khusus untuk pemain.

Ia mengatakan, federasi hanya mengeluarkan anggaran untuk mengurus proses administrasi pemain buat melewati proses ini.

Selain itu, pihak klub harus melepas sang pemain karena ini demi kepentingan Timnas.

"Jujur, sejak saya mendapatkan tugas mengurus pemain-pemain naturalisasi di era sekarang, yang lima pemain sudah terdaftar ditambah Justin Hubner yang sedang kita bahas ini plus Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes, tidak ada anggaran yang kita keluarkan untuk pemain."

Menurutnya, setiap pemain yang dipanggil Timnas tidak dibayar. 

Adalah sudah menjadi kewajiban pemain untuk memenuhi panggilan Timnas. 

"Itu adalah kewajiban seorang pemain di saat menandatangani kesepakatan dengan klub. Kalau dia dipanggil oleh tim negaranya, klub harus melepas," tegasnya.

Pemain justru nantinya akan mendapatkan bonus karena bermain di Timnas.

Hal ini yang terjadi pada pemain naturalisasi Skuad Garuda yang dia tangani.

"Hubungannya kontrak dia itu akan menjadi perhatian atau ada kenaikan bonus dari klubnya kalau si pemain tersebut menjadi pemain Timnas," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: