Honda

3 Langkah Ampuh Chat WhatsApp Agar Pelanggan Jadi Beli, Anti PHP!

3 Langkah Ampuh Chat WhatsApp Agar Pelanggan Jadi Beli, Anti PHP!

Tips Jitu Chat WhatsApp agar pelanggan tertarik dan jadi beli-kolase-

PALEMBANG.PALPRES.COM - Perkembangan di sektor bisnis digital di Indonesia kini telah tumbuh pesat.

Kondis ini tak lepas dari wabah Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun lalu dan sudah menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi terbatas.

Hal ini telah mendorong munculnya kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha terutama para pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu inovasi tersebut yakni maraknya bisnis berbasis digital.

BACA JUGA:Modal Gawai, Bisa Pinjam Uang di Bank BRI? Tanpa Jaminan, Ikuti Caranya di Bawah Ini

BACA JUGA:Hadirkan 100 XL AXIS Service Point, XL Axiata Perluas Layanan Penggantian & Reaktivasi Kartu

Bagi para pelaku usaha, terutama pelaku UMKM, adaptasi dan melakukan kreasi dengan pendekatan digital kini sudah merupakan sebuah keniscayaan.

Bilamana  pelaku usaha UMKM mampu beradaptasi, bahkan mampu menemukan celah peluang baru untuk pertumbuhan bisnisnya, merekalah yang akan mampu tetap bertahan di era digital saat ini.

Namun sayangnya, kebanyakan pelaku bisnis skala ‘wong cilik’ ini atau UMKM dan ultra mikro (UMi) belumlah banyak yang melek digital.

Sehingga, pemanfaatan platform berniaga secara online menjadi kurang maksimal.

BACA JUGA:Sebelum Tutup Tahun! Segera Ajukan KUR di Bank BNI, Syarat-Syaratnya Gampang

BACA JUGA:HLM TPID Kabupaten Ogan Ilir, Waspada Harga Komoditas Ini Diprediksi Naik Jelang Akhir Tahun

Tentunya akselerasi digitalisasi UMKM ini sangat berguna untuk menunjang perkembangan dan dapat menjangkau lebih luas pasar dari sebuah produk UMKM.

Juga berguna untuk meningkatkan daya saing dengan UMKM lain.

Digitalisasi UMKM juga untuk bertujuan sebagai langkah dalam meningkatkan efisiensi dari aktivitas operasional bisnis yang dijalankan.

Digitalisasi UMKM ini merupakan langkah akselerasi pengembangan UMKM digital di tengah berkembang pesatnya teknologi digital yang terus berkembang seiring kemajuan zaman.

BACA JUGA:Kopi Kenangan Teristimewa Spesial 12.12, Ada Promo Mulai dari Rp30.000RB

BACA JUGA:Gak Mau Kalah, Kawasaki Rilis Motor Baru “Binter Reborn” Siap Masuk Indonesia!

Selain itu, dengan adanya proses yang serba didigitalisasi ini akan dapat dengan mudah bagi para pemilik usaha dalam melakukan analisa karena setiap transaksi yang terjadi akan terekam secara digital.

Biasanya, problem yang dihadapi sebagian besar para pelaku UMKM ini adalah belum mampu memaksimalkan penjualan secara online.

Khususnya ketika da calon pembeli yang melakukan chat melalui platform sosial media.

Platform sosial media yang biasa digunakan adalah TikTok, Facebook, Instragram dan juga WhatsApp.

BACA JUGA:Ajaib! Ini 5 Fitur Rahasia Android yang Belum Banyak di Ketahui Pengguna, Nomor 4 Bikin Kaget

BACA JUGA:Cair Tanpa Ribet, Pinjaman Rp10 Juta Lewat Livin by Mandiri, Ikuti Cara Ini

Tapi kebanyakan chat antara calon pembeli dan pelaku usaha biasa terjadi di aplikasi WhatsApp. 

Nah, dengan kemampuan memaksimalkan chat yang sangat informatif, maka calon pembeli akan mendapatkan seluruh seluk beluk informasi terkait produk yang dipasarkan dan akan dibelinya.

Bagi kamu para pelaku UMKM yang sudah berbasis digital, tentu bisa menerapkan tiga tips jitu yang dirangkum Palpres.com ketika melakukan chat dengan calon pembeli, yuk simak tipsnya sampai habis ya:

1. Menyapa dengan ramah 

BACA JUGA:TikTok Shop Buka Lagi di Indonesia Sejak 12 Desember 2023, Resmi Gabung GoTo

BACA JUGA:Promo KFC Kupon Super Promo, Dapatkan 2 Menu Spesial yang Bikin Kantong Bolong

Seorang calon pembeli yang sudah melakukan chat adalah orang yang besar kemungkinan tertarik dengan produk yang dijual.

Biasaya, karena terlalu sibuk maka calon pembeli akan lupa dengan chat sebelumnya.

Tentunya, dalam kondisi ini, respon yang cepat dari pelaku usaha dalam membalas chat sangat dibutuhkan.

Kalian bisa menyapa kembali dengan ramah calon pembeli tersebut dan terus membangun komunikasi satu arah.

BACA JUGA:Sumsel Peringkat 8 Nasional Pengaduan ke OJK, Masalah Restrukturisasi Paling Banyak

BACA JUGA:Mukanya Mirip Mobil, Motor Matic Suzuki Ini Iritnya Tembus 46 Kilometer/Liter, Cek Spesifikasinya

2. Berikan Ancaman

Jangan berpikir negative dulu, ancaman disini bukanlah hal yang menakutkan, atau Tindakan yang melawan hukum.

Ancaman disini merupakan sebuah teknik yang sangat bermanfaat dalam hal penjualan dan memikat calon pembeli untuk segera melakukan pembelian produk yang kita tawarkan. 

Tentu saja, caranya sangat gampang dan mudah.

BACA JUGA:Buruan Ajukan Pinjaman KUR di Bulan Ini, Peluang Disetujui Lebih Besar, Ini Dia Syarat-Syaratnya

BACA JUGA:Resmi Ramaikan Pasar Otomotif Roda Dua, Honda PCX 125 Dek Rata Harganya Miring Banget!

Contohnya, kalian tinggal memberitahukan jika stok produk yang diminati dan akan dipesan dalam keadaan menipis sehingga membutuhkan waktu lama untuk kembali restock.

Dengan begitu, diharapkan calon pembeli akan segera melakukan pemesanan karena takut kehabisan atau juga harus menunggu lama atas ketersediaan produk yang kita tawarkan.

3. Bagikan beragam tips dan informasi

Memang untuk melakukan closing dalam penjualan secara online digital tidaklah segampang ketika berjualan secara offline.

BACA JUGA:Sony Luncurkan INZONE Buds, Earbuds Gaming Wireless dengan Daya Tahan Baterai Terpanjang

BACA JUGA:Intip Bocoran KUR BRI 2024, Ini Besaran Nominalnya dan Jadwal Dibuka? Sasar Pelaku Usaha

Pasalnya, kalian tidak akan langsung bertatap muka dengan calon pembeli. 

Nah, jika ternyata belum terjadi penjualan, kalian jangan khawatir dan takuk kehilangan calon pembeli.

Tetaplah berusaha berpikir positif dan mungkin pembelian tidak terjadi sekarang tapi nanti di kemudian waktu. 

Untuk itu, kamu bisa membagikan tips dan juga informasi yang berkaitan dengan produk yang ditanyakan oleh calon pembeli tersebut.

BACA JUGA:Begini Cara Membuka Rekening Bank Mandiri Secara Online, Cuma Lewat Aplikasi Setoran Hanya Rp50 Ribu

BACA JUGA:6 Rekomendasi TV LED Terbaik, Beli Sekarang Pakai Promo 12.12 Blibli Biar Hemat!

Bangunlah semacam interaksi secara berkesinambungan sehingga walaupun belum terjadi pembelian, setidaknya calon pembeli lebih banyak mengetahui tentang produk yang kalian tawarkan. 

Itulah tadi beberapa tips agar kamu bisa melakukan closing dengan calon pembei dan terhindar dari calon pembeli PHP (pemberi harapan palsu), semoga bermanfaat ya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: