Honda

Meluber Pemain Naturalisasi, Jangan Berharap Banyak dengan Timnas Indonesia di Piala Asia

Meluber Pemain Naturalisasi, Jangan Berharap Banyak dengan Timnas Indonesia di Piala Asia

Meluber pemain naturalisasi, jangan berharap banyak dengan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.-Instagram/@pssi-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Berjubel pemain naturalisasi di Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala Asia 2023 mendatang.

Meski begitu, jangan berharap banyak Skuad Garuda bakal bisa memenuhi target tembus babak 16 besar.

Tenaga Ahli Kemenpora RI, Hamdan Hamedan mengatakan, kalau ternyata nantinya gagal memenuhi target tersebut, tidak serta merta mengancam karir pelatih Shin Tae-yong di timnas.

Sebab, Skuad Garuda membutuhkan waktu untuk bisa bicara banyak di level Asia, bahkan dunia. 

BACA JUGA:Arkhan Kaka Senang Jalani TC di Qatar, Ingin Tampil Maksimal di Timnas Indonesia U20

BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023? Waketum PSSI Zainudin Amali: Target Realistis

"Kita punya target berkala, dan ultimatum tiga tahun, kan klub saja butuh satu musim untuk pemain bisa beradaptasi," kata Hamdan dikutip Senin 25 Desember 2023. 

"Memang memakan waktu, kami juga punya matriks naturalisasi, secara individu, apakah mereka bisa berintegrasi dengan baik dengan tim, apakah dia bisa bergaul dengan baik, work attitude dan disiplinnya baik, apakah transfer of knowledge-nya berjalan," kata Hamdan. 

Timnas Indonesia memulai perjuangan mereka di Piala Asia dengan menjalani pemusatan latihan di Turki sejak 20 Desember 2023 lalu. 

Dalam keikutsertaan kali ini, Skuad Garuda bermaterikan banyak pemain naturalisasi.

BACA JUGA:Shayne Pattynama: Timnas Indonesia Harus Jadi Tim Hebat di Piala Asia 2023 Qatar

BACA JUGA:Beredar Kabar Striker Ganas Serie A Bakal Gabung Timnas Indonesia, Benarkah?

Mereka adalah Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.  

Dalam tayangan di kanal Nalar TV Indonesia, pengamat sepak bola Tommy Welly melontarkan pertanyaan kepada Hamdan Hamedan soal target pemain naturalisasi bersama timnas Indonesia.  

Hamdan Hamedan mengakui keberhasilan timnas Indonesia dengan bantuan pemain naturalisasi tentu butuh waktu yang panjang.  

Orang di balik layar yang membantu pemain keturunan Indonesia mendapatkan paspor Indonesia ini mengaku sering mengingatkan mereka bahwa ada ekspektasi besar dengan titel naturalisasi tersebut.

BACA JUGA:Berjubel Pemain Berdarah Belanda di Timnas Indonesia, KNVB: Jangan Banyak-banyak Dong!

BACA JUGA:Shin Tae yong Genjot Skuad Timnas Indonesia, Intensitas Tinggi di Latihan Hari Kedua

"Kedua, apakah performa dia individu secara bagus, kan itu bisa dinilai, rating-nya berapa, individual award bisa tidak, kaya Jordi Amat masuk best eleven AFF," kata Hamdan. 

Ia mengakui untuk bermain secara tim harus ada dampak signifikan yang diberikan oleh pemainnya. 

Termasuk membuat para pemain membantu meningkatkan Ranking FIFA Indonesia hingga meraih trofi tertentu.  

Bung Towel pun melontarkan pertanyaan nakal.

Apabila nantinya Timnas Indonesia gagal meraih target lolos ke 16 besar Piala Asia, lantas siapa yang harus bertanggung jawab? 

"Saya pikir untuk masuk ke Piala Asia juga butuh proses, dari PSSI menyiapkan, dari pelatih menyiapkan tim, tanggung jawab ada di pelatih dan federasi," kata Hamdan.  

Menurut dia, tanggung jawab memiliki dua arah.

Ketika hasilnya baik, maka ada pihak tertentu yang bertanggung jawab atas keberhasilan timnas.  

"Kalau sukses punya banyak yang dipuji, tapi gagal harus nunjuk orang kan. Sukses adalah pelatih, PSSI, segenap pemain. Kalau gagal juga sama (yang harus bertanggung jawab)," kata Hamdan. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: