Honda

Udah Tau Belum? Ternyata Ini Lho Cara Kerja dan Fungsi dari Shockbreaker

Udah Tau Belum? Ternyata Ini Lho Cara Kerja dan Fungsi dari Shockbreaker

Udah Tau Belum? Ternyata Ini Lho Cara Kerja dan Fungsi dari Shock-ilustrasi-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Udah tau belum? ternyata ini lho cara kerja dan fungsi dari Shockbreaker.

Jalanan yang bergelombang atau berlubang merupakan hal yang kurang menyenangkan bagi pengendara. 

Salah satu elemen penting yang berperan dalam menahan getaran saat jalan bergelombang atau berlubang adalah shockbreaker.  

Sebagian orang terutama pemilik kendaraan bermotor, pada umumnya belum tahu apa fungsi dan cara kerja shock, baik shock mobil maupun shock motor.

BACA JUGA:Solusi Motor Yamaha Makin Hemat BBM: Gunakan Tutup Tangki Punya Honda! Ini Alasannya?

Setiap kendaraan baik mobil, motor dan kendaraan lainnya umumnya memakai shock breaker.

Shockbreaker sebagai alat peredam oskilasi naik turun pegas. 

Cara kerja shockbreakerpun penting untuk anda ketahui sebagai pemilik kendaraan.

Nah, bagaimana cara kerja shockbreaker fungsinya pada kendaraan? 

Simak penjelasannya di bawah ini:

BACA JUGA:Sering Terabaikan! Inilah 4 Fungsi Kaca Spion Mobil dan Sepeda Motor

Fungsi Shockbreaker 

Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan jalan ketika kendaraan bergerak. 

Ada banyak komponen yang bekerja dalam sistem peredam, bahkan cukup nyaman bagi kendaraan itu sendiri, kejutan ini, antara lain spring/per dan shock breaker. 

Untuk itulah perlu dipasang shock breaker untuk melawan dari gaya oskilasi naik turun ini, shockbreaker biasanya memanfaatkan cairan khusus (minyak) untuk menciptakan gaya lawan (redam) terhadap naik turunnya shock.  

BACA JUGA:Manfaat Melumasi Rantai Motor Secara Periodik, Menjaga agar Tidak Putus

Spring dan shock breaker itu dua komponen yang berbeda, spring itu komponen bebentuk spiral yang memiliki elastisitas, fungsinya untuk meredam guncangan ketika kendaraan melewati jalan tidak rata.

Sementara shock breaker adalah komponen berbentuk tabung, yang berfungsi untuk menyerap guncangan yang diciptakan oleh spring agar tidak terjadi efek rolling. 

Maksudnya begini, ketika mobil melewati sebuah tumbukan maka per akan tertekan ke atas. 

Ini akan menimbulkan efek lemparan body mobil keatas. 

BACA JUGA:Tetap Prima Meski Jarang Dipakai, Ini Dia Tips Merawat Mobil yang Terparkir di Garasi

Dan saat body turun, karena pegas ini bersifat elastis maka body akan merangsak ke bawah.

Selain itu, saat mobil belok. Kita tahu, ada gaya sentrifugal yang arahnya keluar ketika mobil belok. 

Akibatnya, bagian roda terluar mobil (saat belok) mengalami tekanan berlebih. 

Tentu kalau tidak ada shock absorber, mobil bisa miring kalau sedang berbelok. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! 10 Kebiasaan Ini Penyebab Mobil Cepat Rusak, Jangan Dilakukan Ya

Kalau ini, biasa disebut dengan body roll, agar goncangan mobil tidak terlalu besar atau agar rolling tidak terjadi, maka dibuatlah sebuah penyerap guncangan yang bisa menahan body mobil untuk tidak rolling ketika melewati tumbukan atau jalan berlubang.

Ketika mobil terkena guncangan, roda mobil akan segera menekan shock absorber sehingga komponen ini memendek dan piston bergerak naik. 

Hasilnya piston bagian bawah meluas dan membuat fluida di atas piston tertekan ke luar.

Sesudah kompresi, shockbreaker akan melakukan gaya balik pegas sampai panjang kembali ke semula. 

Akhirnya, piston di dalam akan bergerak turun dan fluida di ruang bawah piston bergerak ke atas. 

Gerakan seperti yang ada di kompresi pun terjadi. 

Dengan demikian, mobil bisa meredam guncangan yang terjadi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: