Honda

Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla, Optimis Sumsel Lebih Baik Lagi

Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla, Optimis Sumsel Lebih Baik Lagi

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis 14-humas pemprov sumsel-

PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berkesempatan memaparkan langkah-langkah dan program penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ada di Sumsel

Kesempatan tersebut datang saat Agus Fatoni turut menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.

Rakorsus ini juga dihadiri sejumlah menteri-menteri Republik Indonesia (RI), di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga para pimpinan lembaga/badan, serta diikuti Kepala Daerah yang wilayahnya berpotensi terjadi karhutla. 

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni bersama Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Bazar Ramadan dan Pasar Murah

BACA JUGA:Baru Kelas 7 di Ponpes Tadabur Al Quran YKK Palembang, Zivana Allessia Putri Sudah Bisa Sampaikan Kultum

Rakorsus ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni memaparkan langkah-langkah dan juga program penanganan karhutla yang dilakukan Pemprov Sumsel. 

Dia juga optimis Pemprov Sumsel kedepannya akan lebih baik lagi dalam penanganan bencana tersebut.

"Nah tahun ini kita tetap melakukan langkah-langkah seperti pada tahun lalu, meniru pola pada tahun lalu dengan tetap meningkatkan dan mengoptimalkan sejak awal sehingga penanganannya bisa lebih efektif lagi,” jelas Fatoni.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Serahkan LKPD TA 2023, Berharap Kembali Raih Predikat Opini WTP

BACA JUGA:Berkah Ramadan! Rumah Zakat Bagikan Paket Ini untuk Pak Yanto, Tukang Becak di Talang Semut

"Tahun lalu kita mendapatkan apresiasi dari KLHK dalam penanganan karhutla, untuk itu tahun ini tentu kita akan lebih baik,” sambungnya.

Kemudian, Fatoni juga menyampaikan rekomendasi bagi pemerintah pusat terkait penanganan karhutla.

Terutama terkait strategi, rencana, persiapan personel dan anggaran penanganan bencana.

"Tadi kita ada sampaikan pula rekomendasi yang.

BACA JUGA:Dapat Bingkisan Lebaran Keluarga dari Rumah Zakat, Ini Ucap Syukur Pak Elang

BACA JUGA:Ini Rute, Syarat, dan Waktu Pendaftaran Program Mudik Gratis Disiapkan Pemprov Sumsel

Perlu strategi dan rencana yang baik melalui penyiapan anggaran, penyiapan personil, kemudian sarana prasarana, termasuk koordinasi di semua stakeholder yang ada harus diperkuat,” ucap Fatoni.

Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyebut adanya prediksi fenomena El Nino masih akan berlanjut hingga akhir lalu.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh Provinsi paling rawan karhutla segera mengambil langkah masif guna meminimalisir dampak bencana tersebut.

"Menyikapi karhutla dan El Nino tahun ini yang diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Adakan Mudik Gratis, Ada Jalur Darat dan Kereta Api, Catat Rutenya

BACA JUGA:Hadiri Verifikasi BKBK, Bupati Ogan Ilir Sampai Ini

Maka kita harus mengambil langkah lebih masif sehingga kita menegaskan kembali komitmen seluruh kementerian lembaga untuk semakin meningkatkan kerjasama dan saling bahu membahu dalam peningkatan upaya penanggulangan karhutla,” kata Menko Polhukam.

Berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni-Juli namun masih normal sedangkan pada bulan Maret masih akan terjadi hujan dan curah hujan pada bulan April masih terjadi.

Oleh karena itu, Menko Polhukam mengingatkan Kepala Daerah yang wilayahnya berpotensi karhutla agar lebih waspada dan siaga darurat sejak awal.

"Pada bulan Mei curah hujan akan berkurang di Sumatera.

BACA JUGA:Batalkan Puasa di LRT Sumsel, Tapi Cuma Boleh Makan dan Minuman Ringan

BACA JUGA:Hasil Pleno KPU Sumsel Selesai, 17 Orang Melenggang ke Senayan, Golkar-Gerindra Dapat 2 Kursi

Pada bulan Juni, Juli, Agustus, September harap diwaspadai akan terjadi potensi karhutlah di Sumsel, Riau, Kalteng.

Untuk Jawa-Bali-NTB musim kering akan lebih dulu terjadi,” ucap Menko Polhukam.

"Bagi para Kepala Daerah segera lakukan monitoring dan evaluasi kegiatan di lapangan agar upaya penanggulangan karhutla selaras dengan pemerintah daerah setempat.

Berikan juga pendampingan bagi masyarakat petani tentang teknologi dan sosialisasi karhutla,” sambungnya.

BACA JUGA:400 Bibit Pohon Ditanam di Punti Kayu, Plh Sekda Sumsel Peringati Hari Bakti Rimbawan ke 41

BACA JUGA:Buntut Rubuhnya Beton Girder di Flyover Bantaian Muara Enim, PT KAI Sampaikan Permohonan Maaf

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi masukan agar dalam penanganan karhutla selain pencegahan yang perlu mendapat perhatian adalah mitigasi pemadaman dan penanganan pasca bencana.

“Pemerintah daerah perlu membuat regulasi penanggulangan bencana, perencanaan anggaran, dan perluasan BPBD hingga ke daerah-daerah,” ucap Mendagri.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: