Honda

Belum Banyak yang Tahu, Dulunya Jembatan Ikonik di Palembang Bukan Bernama Ampera, Tetapi..

Belum Banyak yang Tahu, Dulunya Jembatan Ikonik di Palembang Bukan Bernama Ampera, Tetapi..

Fakta unik Palembang yang jarang kamu ketahui-wikipedia.org-

PALPRES.COM - Belum banyak yang tahu, dulunya jembatan ikonik di Palembang bukan bernama Ampera loh!

Jembatan Ampera adalah salah satu ikon yang sangat penting bagi warga Kota Palembang, dan bahkan bagi Indonesia. 

Jembatan ini membelah kota Palembang menjadi bagian ulu dan ilir. 

Jembatan ini bukan saja menghubungkan seberang Ilir dan Ulu yang dipisahkan oleh Sungai Musi, namun juga banyak membawa makna sejarah pada masa lampau.

BACA JUGA:5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Maksuba, Kue Basah Bangsawan Khas Palembang untuk Hindangan Lebaran

BACA JUGA:5 Tempat Favorit Berburu Takjil Ramadan di Palembang, Berlimpah Makanan Tradisional

Dibangun sejak tahun 1962, kehadiran jembatan Ampera sepanjang 1.117 meter ini sangat dekat dengan dunia perdagangan bagi masyarakat.

Nyatanya belum banyak orang yang tahu bahwa dulunya jembatan ini bukan bernama Ampera.

Jembatan ikonik dulunya bernama Jembatan Soekarno.

Melansir dari laman Kementerian PUPR, keberadan Jembatan Ampera sudah menjadi set heritage Kota Palembang, dan telah melayani transportasi masyarakat selama 56 tahun.

BACA JUGA:6 Cafe di Palembang Ini Cocok Banget Jadi Tempat Nongkrong, Cozy Bikin Betah dengan Hidangan Menu Lezat

BACA JUGA:Ini Loh Toko Kue Termurah di Palembang! Kue Ulang Tahun Cuma Rp50 Ribu Aja

Jembatan ini sebenarnya sudah lama diimpikan oleh masyarakat Palembang, namun baru dapat terwujud setelah masa kemerdekaan.

Sebelumnya, penyeberangan antara dua wilayah daratan ulu dan ilir dilayani dengan jasa penyeberangan, dan aktivitasnya sudah menjadi keluh kesah masyarakat.

Melihat hal ini, Bung Karno yang saat itu menjabat presiden RI, kemudian menyetujui dibangunnya jembatan di Sungai Musi.

Setelah dibangun, keberadaannya menjadi jembatan terpanjang pertama dan modern di Indonesia hingga se Asia Tenggara pada saat itu.

BACA JUGA:Tenaga Honorer Pemkot Palembang Sumringah, Dapat THR dan Gaji 13 Rp1,5 Juta, Catat Tanggalnya

BACA JUGA:Mengagumkan! Palembang Punya Al-Quran Al-Akbar, Ukiran Terbesar Ayat Suci di Dunia, Destinasi Favorit Lebaran!

Jembatan ini juga menjadi simbol mulainya pembangunan, khususnya jembatan modern di Indonesia sejak masa kemerdekaan.

Sebagai bentuk penghormatan masyarakat Palembang kepada Presiden Soekarno, maka jembatan itupun diberi nama Jembatan Soekarno.

Namun, Presiden Soekarno kurang berkenan dengan pemberian nama tersebut.

Ia menginginkan agar tidak ada tendensi individu tertentu dalam penghormatan tersebut. 

Karena itulah, nama jembatan ini kemudian diubah menjadi “Ampera.”

Nama “Ampera” sebenarnya merupakan singkatan dari “Amanat Penderitaan Rakyat,” yang merupakan slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960. 

Slogan ini mencerminkan semangat perjuangan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai penderitaan dan tantangan dalam perjalanan sejarahnya. 

Dengan mengambil nama ini, Jembatan Ampera menjadi simbol semangat persatuan dan perjuangan rakyat Indonesia.

 

Struktur Teknis

Jembatan Ampera bukan hanya sebuah simbol, tetapi juga sebuah struktur teknis yang mengagumkan. 

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1,117 meter dan lebar 22 meter, memberikan ruang yang cukup untuk lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki. 

Tinggi jembatan dari permukaan air mencapai 11,5 meter, dengan menara yang menjulang setinggi 63 meter dari tanah. 

Jarak antara kedua menara mencapai sekitar 75 meter. 

Bangunan ini memiliki berat mencapai 944 ton, menunjukkan betapa besar dan kuatnya struktur tersebut.

Jembatan Ampera bukan hanya sebuah jembatan biasa.

Jembatan ini adalah bagian penting dari sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat Palembang. 

Dengan nama yang bermakna “Amanat Penderitaan Rakyat,” jembatan ini menjadi lambang semangat perjuangan dan persatuan rakyat Indonesia. 

Dengan struktur yang megah dan kokoh, Jembatan Ampera tetap menjadi salah satu ikon yang paling dihormati dan diakui di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: