Honda

Saat Ramadan, Pesawat Israel Bom Kedubes Iran di Suriah

Saat Ramadan, Pesawat Israel Bom Kedubes Iran di Suriah

Pesawat Israel Bom Kedubes Iran di Suriah, Satu Petinggi Militer Tewas-Kolase/Pixabay/Wikipedia-

PALPRES.COM – Front perang dibuka Israel di wilayah Suriah, Senin 1 April 2024.

Kali ini yang jadi sasarannya adalah Konsulat dan Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

Saat umat Muslim sedang menjalankan Ibadah puasa di Bulan Ramadan, Pesawat tempur Israel menggempur kantor Kedutaan itu hingga luluh lantak.

Dalam peristiwa itu, menurut informasi 7 penasihat militer Iran tewas.

BACA JUGA:Gorontalo Punya Bandara Baru, Namanya Seperti Burung, Kamu Tahu?

BACA JUGA:Pelatih Irak Cemas Hadapi Timnas Indonesia yang Berbeda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu korban tewas dalam serangan itu yakni Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi.

Mohammad Reza Zahedi merupakan Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk wilayah Lebanon dan Suriah.

Salah satu target utama serangan pesawat Israel.

Jumlah korban besar kemungkinan bertambah, karena di lokasi kejadian upaya penyelamatan korban dari puing-puing Konsulat dan Kedutaan Iran di Suriah yang hancur di bom Israel.

BACA JUGA:Safari Ramadan, Pj Gubernur Sumsel Ajak Pegadaian Dukung Program Bedah Rumah Sumsel

BACA JUGA:Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2024

Serangan Israel dengan target Kedubes Iran di Suriah, dilakukan Negara Zionis itu ditengah meningkatnya serangan balasan atas kampanye Hamas di Jalur Gaza.

Sementara dikerahui, Iran merupakan pendukung utama pejuang Hamas.

Terkait serangan Israel yang dilakukan di Bulan Suci Ramadan, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad menyatakan kutukan kerasnya.

Menurut Faisal Mekdad, serangan itu sangat keji karena menargetkan Kedubes Iran hingga menewaskan 7 orang penasihat militer Iran tewas.

BACA JUGA:Baterai 5000mAh dan Helio G85 Membuat Vivo Y17s Makin Tangguh, Harga Murah Tapi Gak Murahan

BACA JUGA:3 Resep Mie Ayam untuk Sajian Lebaran Anti Gagal, Manis Gurihnya Bikin Susah Nolak

Sedangkan kutukan keras juga datang dari Indonesia.

Sebagai negara terdepan yang mendukung Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel, Indonesia menyatakan serangan pesawat tempur Israel ke Kedubes Iran di Dasmaskus, Suriah, pelanggaran hukum internasional dan piagam OBB.

Kutukan itu dinyatakan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun X resmi mereka, Selasa, 2 April 2024.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus,” tegas Kemenlu RI di akun X mereka, Selasa, 2 April 2024.

BACA JUGA:Pernah Dengar 'Vitamin P'? Ternyata Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh, Bisa Cegah Diabetes Lho!

BACA JUGA:Anjlok Cuma 2 Jutaan, Samsung Galaxy S21 Plus di 2024, Segini Harganya Sekarang?

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap Konsulat dan Kedubes Iran di Dasmaskus, Suriah.

Terhadap serangan itu, menurut Hossein Amirabdollahian, Israel akan menerima konsekuensinya.

Kutukan atas serangan Israel terhadap Kedubes Iran di Suriah, juga datang dari Rusia.

Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, serangan Israel itu sebagai suatu tindakan yang tak bisa diterima.

BACA JUGA:Percantik Jakabaring Sport City, Pemprov Sumsel Gandeng Pertamina Bikin Taman Keanekaragaman Hayati

BACA JUGA:Jangan Kalap! Ini 7 Tips Jitu Kelola THR Lebaran Idul Fitri Agar Ga Ludes Seketika

Rusia menilai serangan terhadap Konsulat dan  Kedubes Iran tersebut sebagai pelanggaran Konvensi Wina, yang menjamin fasilitas diplomatik dan konsuler yang aman dari gangguan.

Untuk diketahui, serangan Israel semakin menjadi-jadi pasca serbuan militan Hamas ke perbatasan Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Dalam serbuan mendadak terorganisir dari darat dan udara itu, Hamas sempat menduduki Kota Kota Ashkelon dan menculik banyak warga Israel.

Saksi Konflik Palestina dan Israel

BACA JUGA:Sinergitas Bersama Polda Sumsel, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Sanksi Tegas SPBU 24.313.136

BACA JUGA:Muba Sokong Penurunan Kemiskinan Ekstrem Sumsel Tercepat di Sumatera

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs suci yang sangat penting dalam agama Islam.

Terletak di kota Yerusalem, Palestina, masjid ini dianggap sebagai tempat ketiga yang paling suci setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sejarah Masjid Al-Aqsa dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 Masehi saat penaklukan Islam.

Pada saat itu Umar bin Khattab, Khalifah kedua Islam membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Bizantium pada tahun 637 M.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Bertolak ke Dubai, Shin Tae yong Optimistis

BACA JUGA:Sukses Terima Sertifikat Proper dari Pj Gubernur Sumsel, Ternyata Ini Sederet Prestasi PT Pusri Palembang

Setelah penaklukan tersebut, Masjid Al-Aqsa mulai dibangun di atas situs yang diyakini sebagai lokasi Baitul Maqdis atau bait suci dalam agama Yahudi.

Pada awalnya bangunan Masjid Al-Aqsa sangatlah sederhana dan terbuat dari kayu.

Namun seiring berjalannya waktu masjid ini mengalami perluasan dan restorasi oleh berbagai penguasa Islam yang berkuasa di wilayah tersebut.

Salah satu perluasan terbesar dilakukan oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 691 M.

BACA JUGA:Hidangan Manis dari Makassar, Intip Resep Es Pisang Ijo yang Segar dan Legit, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa

BACA JUGA:Kutek Kuku Kering? Begini 4 Tips Mudah untuk Mencairkannya, Kutek Auto Bisa Dipakai Lagi!

Ia membangun bangunan yang dikenal sebagai Kubah Batu di dalam kompleks masjid.

Selama berabad-abad Masjid Al-Aqsa menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi umat Muslim.

Masjid ini juga dianggap sebagai tempat penting dalam perjalanan Isra Mi'raj, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Makkah ke Yerusalem dan kemudian naik ke langit.

Namun sejarah Masjid Al-Aqsa juga penuh dengan konflik politik dan kekerasan.

BACA JUGA:Mulai Baju Hingga Makeup, Ini Tren Warna Lebaran 2024, Minat?

BACA JUGA:Rekomendasi Destinasi Seru di Bandung, Bisa Melihat Keindahan Sunrise dan Sunset di Antara Awan, Ini Lokasinya

Setelah jatuh ke tangan Saladin, seorang pemimpin Muslim pada abad ke-12, masjid ini kemudian dikuasai oleh pemerintahan Islam dan diberikan perlindungan.

Namun hingga saat ini masjid ini masih menjadi sumber ketegangan antara umat Islam dan umat Yahudi, serta menjadi saksi dari konflik berdarah antara Palestina dan Israel.

Masjid Al-Aqsa tetap menjadi tempat ibadah penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Ribuan umat Muslim mengunjungi masjid ini setiap tahunnya untuk melaksanakan salat Jumat dan ibadah lainnya.

BACA JUGA:Ratu dari Segala Kain! Ini 5 Fakta Menarik Songket Palembang, Bernilai Hingga Jutaan Rupiah

BACA JUGA:Punya Lokasi Strategis! Inilah 6 Rekomendasi Hotel di Palembang, Buat Moment Menginap Jadi Tak Terlupakan

Meskipun terjadi berbagai kontroversi dan prostitusi politik sekitar statusnya, masjid ini tetap menjadi simbol penting dalam kehidupan umat Muslim di Palestina dan di seluruh dunia. 

Berikut adalah lima keunikan dari Masjid Al-Aqsa.

1. Signifikansi Historis

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci tertua dalam Islam.

BACA JUGA:Performa Tanpa Hambatan: RAM 8GB Samsung Galaxy A55 5G Menggebrak Pasar Gadget dengan Kamera Brilian, Speknya?

BACA JUGA:Awas, Ada Waktu yang Diharamkan Bayar Zakat Fitrah, berikut Aturan Pembayarannya!

Menurut kepercayaan agama, rasul Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam (Isra' dan Mi'raj) dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem sebelum naik ke langit. 

Oleh karena itu masjid ini memegang signifikansi historis yang besar bagi umat Islam di seluruh dunia.

2. Bangunan yang Megah

Masjid Al-Aqsa memiliki arsitektur yang spektakuler.

BACA JUGA:Bukan Sekedar Olahraga! Ternyata Ini 10 Manfaat Lari yang Bikin Tercengang

BACA JUGA:5 Weton Terpilih yang Dikaruniai Rezeki Tiada Henti Menurut Primbon Jawa, Bukan Tanpa Alasan, Ini Kuncinya

Bangunan utama masjid ini yang dikenal sebagai Kubah Batu, memiliki kubah yang menjulang tinggi dan dapat dilihat dari jauh.

Bangunan ini memancarkan keindahan dan keagungan Islam dalam desainnya.

3. Luas Lahan

Masjid Al-Aqsa terletak di kompleks yang luas dikenal sebagai Haram al-Sharif.

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Bersama Pj Ketua TP PPK Serahkan Zakat Mal, Ini Harapannya

BACA JUGA:8 Tips Aman Bawa Hewan Peliharaan Saat Mudik Lebaran, Jangan Asal Bawa Ya!

Kompleks ini mencakup area seluas sekitar 144.000 meter persegi, dan termasuk beberapa bangunan penting seperti Kubah Batu Masjid Qiblatayn dan Dome of the Rock.

Dengan luasnya yang besar masjid ini dapat menampung ribuan jamaah dalam satu waktu.

4. Peradaban dan Budaya

Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Al-Aqsa juga merupakan pusat kegiatan intelektual dan budaya bagi umat Islam.

BACA JUGA:Ini Surga Tak Terjamah di Kaltim, Panoramanya Mirip Blausee di Swiss, Cek Lokasinya

BACA JUGA:Kapal Jukung Meledak, Basarnas Palembang Cari 1 ABK Hilang

Selama berabad-abad banyak peradaban dan budaya Islam yang berkembang di sekitar masjid ini, termasuk seni ilmu pengetahuan dan literatur.

Hal ini membuat masjid ini menjadi simbol keberagaman dan warisan budaya Islam.

5. Kontroversi Politik

Terletak di Yerusalem Masjid Al-Aqsa menjadi sumber konflik politik antara Israel dan Palestina.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Beli Laptop Murah dan Berkualitas di Palembang, Dijamin Gak Nyesel Deh!

BACA JUGA:Doa Puasa di Hari ke-22 Ramadan, Tempatkan Aku, di Tempat yang MembuatMu Ridho

Statusnya yang sensitif dan konflik yang sering terjadi di sekitarnya, membuat masjid ini menjadi titik fokus perhatian internasional.

Masjid Al-Aqsa memiliki nilai spiritual dan politik yang tinggi dan konflik di sekitarnya, sering menjadi sorotan media internasional. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: