Wuih Keren! di Lubuklinggau Ada Sekolah Lansia loh, Tujuannya Opa dan Oma Tetap Tangguh di Masa Tua

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau,  H Trisko Defriyansa meresmikan Sekolah Lansia Matahari Bahagia (SLMB) dengan tajuk lansia smart, sehat, mandiri, aktif dan produktif, bertempat di Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Jumat, 14 Juni 2024.

H Trisko Defriyansa menyampaikan ucapan terima kasih kepada dinas instansi terkait yang telah menyelenggarakan sekolah ini guna membantu lansia yang ada di Kota Lubuklinggau.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ny Endang Puspita yang telah menyediakan tempat sehingga SLMB dapat diselenggarakan sebagaimana diharapkan.

Menurutnya, program yang telah disampaikan Kepala SLMB, tidak lain bertujuan untuk memberikan edukasi kepada lansia, dengan waktu delapan kali pertemuan diyakini para peserta akan mendapatkan banyak pembelajaran.

BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dilakukan Pemkot Lubuklinggau

"Ada sebuah siklus, pada saat kita kecil atau masih anak-anak kita diasuh oleh seorang ibu dan sekarang bergantian anak-anak yang mengasuh serta mengurus ibunya,” ujar dia.

“Program ini sangat bagus, semoga berawal dari sini dapat membuat barometer bagi kelurahan lain sehingga nantinya di setiap kelurahan dalam wilayah Kota Lubuklinggau terdapat SL,” imbuhnya. 

Sementara Kepala SLMB Kota Lubuklinggau, Ny Endang Puspita dalam sambutannya mengatakan lanjut usia (lansia) banyak bergantung kepada keluarga karena tidak ada jaminan hari tua mereka. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas kesehatan, salah satunya sekolah lansia.

Tujuan berdirinya sekolah ini lanjut dia, untuk menciptakan lansia tangguh, meningkatkan konsep smart, kesehatan fisik, mental serta spiritual, meningkatkan pengetahuan lingkungan yang mendukung, menciptakan lansia aktif, produktif serta bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Pj Wali Kota H Trisko Defriyansa Lantik 11 Pejabat Eselon II

Sistem pembelajaran di SLMB, dalam setiap bulan dilaksanakan satu kali pertemuan dan sejauh ini sudah dilakukan empat kali pertemuan.

Usia lansia yang ikut sekolah rata-rata 50-65 tahun bahkan ada yang berusia 85 tahun dengan daya tampung sebenarnya 40 orang. Namun kenyataannya hingga saat ini sudah melebihi target yakni 45 orang.

Sedangkan dalam laporannya, Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau, Deasy Novia mengungkapkan sekolah lansia termasuk program bangga kencana dalam upaya mewujudkan lansia smart, meningkatkan keterampilan hidup dan meningkatkan taraf kehidupan lansia itu sendiri.

Disela-sela acara ada penyerahan bantuan tunai berupa tabungan Bank Sumsel Babel kepada masyarakat miskin ekstrim. 

Sumber: