Banner Honda PCX

WADUH! Puluhan Kerbau di Lahat Mati Mengejutkan Diduga Ngorok

WADUH! Puluhan Kerbau di Lahat Mati Mengejutkan Diduga Ngorok

WADUH! Puluhan Kerbau di Lahat Mati Mengejutkan Diduga Ngorok --Istimewa

LAHAT, PALPRES.COM - kini Puluhan kerbau mendadak mati di wilayah Lahat, Sumatera Selatan.

Adapun itu untuk dugaan sementara hewan ternak itu mati karena penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica.

Menurut dari penjelasan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi instansi terkait di Lahat. Hewan mati mendadak dibenarkan terjadi di wilayah tersebut.

"Jadinya Saya sudah konfirmasi ke dinas terkait di Lahat, ada yang mati mendadak diduga karena penyakit ngorok. Saya sudah minta untuk dicek ke lapangan," ujar Ruzuan, Selasa 29 April 2025

BACA JUGA:Kota Palembang Tambah Embarkasi Jadi 22 Kloter, Bakal Masuk Asrama 2 Mei

BACA JUGA:GoZero Persen, Aksi Jalan Santai Bersama Telkom, Pilah Sampah Plastik di Medan!

Yang dimana dia belum dapat memastikan berapa jumlah hewan yang mati mendadak akibat penyakit itu. 

Tapi dia menyebut jumlahnya mencapai puluhan.

"Nah Memang jumlah yang mati sampai puluhan. Tapi, saya tanya tadi tak sampai 40 atau 50 hewan yang mati. Mungkin angka yang mati itu (40-50 hewan), akumulasi juga dari tahun lalu. Tapi nanti kita pastikan lagi, kita tunggu informasi dari dinas di daerah," katanya.

Lalu Ruzuan menjelaskan penyakit pada hewan itu sudah diantisipasi secara tahunan melalui pemberian vaksin. 

Namun, tak semua peternak mau memakai vaksin yang diberikan pemerintah.

BACA JUGA:Aplikasi Anyar Menghasilkan Saldo DANA Tercepat 2025, Uang Rp880 Ribu Masuk E-Wallet dari Main Game Ini

BACA JUGA:Dapat Cuan Setiap Hari dari 4 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terbukti Membayar

"Di awal tahun kita sudah bagikan sekitar 500 vaksin ke sana. Sebenarnya sudah kita antisipasi karena gejala ini terjadi tahunan, tapi ada juga yang menolak diberi vaksin. Alasan mereka lebih kepada khawatir, selama ini kam tak pernah divaksin tapi kenapa ini diberi vaksin," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: