Banner Honda PCX

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Sumsel

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Sumsel

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Indonesia--Dok Istimewa

PALPRES.COM- Memperkuat infrastruktur logistik batu bara di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi komitmen PT Titan Infra Sejahtera.

Hal itu dibuktikan dengan pembangunan jaringan transportasi terintegrasi yang menghubungkan kawasan mulut tambang, stockpile, hingga ke pelabuhan. 

Tak hanya mendorong efisiensi, perusahaan ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara sektor swasta dan tambang lokal dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan.

“Kami menyediakan layanan jaringan transportasi logistik batu bara yang terintegrasi. Dari mulut tambang ke sungai hingga pelabuhan, jaraknya mencapai sekitar 118 kilometer,” ujar Antony Surianto, Direktur PT Titan Infra Sejahtera dalam acara “2nd Coalindo Coal Conference” di Jakarta, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Titan Infra Sejahtera Cetak Prestasi di BILA 2025, Raih Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Log

BACA JUGA:Presiden Prabowo Rehabilitasi 2 Guru Luwu Utara: Pengabdian yang Kembali Dihargai

Seperti diketahui jalur transportasi batubara atau hauling road sejauh 118 km itu melintasi empat kabupaten, yakni Lahat, Muara Enim, Banyuasin dan PALI (Penukal Abab Lematang Ilir).

Antony memastikan, jalur haulingnya adalah lintasan yang aman. 

"Kami protect jalannya, kami protect pelabuhannya, kami protect trucking-nya, kami juga protect tongkangnya. Kami handle transportasi logistik batu bara ini membuat para pemain tambang batu bara di Sumsel menjadi lebih tenang saat mereka melakukan produksi,” ujarnya. 

Antony memaparkan bahwa jalan angkut batubara khusus sepanjang 118 km ini menghubungkan tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim ke Pelabuhan Swarnadwipa yang dikelola PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak usaha PT Titan Infra Sejahtera yang berada di Kabupaten PALI. 

BACA JUGA:Sempat Alot, Akhirnya Pemkab dan DPRD Muba Sepakati KUA-PPAS RAPBD 2026

BACA JUGA:ALHAMDULILAH! Masyarakat Berbahagia, Banyak Bansos Dibagikan Pada November Ini, Cek Daftarnya Ya

Fasilitas ini dirancang untuk beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, lengkap dengan jembatan dan infrastruktur pendukung, memastikan pengangkutan batubara yang lancar, aman, dan berkelanjutan sepanjang tahun. 

Jalur ini menjadi tulang punggung logistik utama dalam rantai pasok batubara di kawasan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: