Asa yang Tersisa di Krueng Geukueh: Bertahan di Atas Tanah yang Amblas
Puluhan warga terpaksa mengungsi dan bertahan di Posko Pengungsi yang berada di Halaman eks-Kantor Bea Cukai Lhokseumawe termasuk anak-anak, balita dan ibu hamil-Kanwil Bea Cukai Aceh-
LHOKSEUMAWE, PALPRES.COM — Hamparan tanah di sekitar permukiman warga pesisir Pelabuhan Krueng Geukueh kini tak lagi sama.
Sebagian daratan amblas, garis sungai melebar, dan rumah-rumah yang dahulu berdiri kokoh kini rusak berat.
Bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh pada akhir November 2025 lalu meninggalkan duka bagi warga di kawasan ini.
Puluhan warga terpaksa mengungsi dan bertahan di Posko Pengungsi yang berada di Halaman eks-Kantor Bea Cukai Lhokseumawe termasuk anak-anak, balita dan ibu hamil.
BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Langkat dan Aceh Tamiang
BACA JUGA:Bea Cukai Terjunkan Relawan, Dukung Pemulihan Pascabencana di Aceh
Bantuan Bea Cukai Lhokseumawe
Di tempat sederhana itulah, mereka menata ulang hidup sembari menunggu kepastian pemulihan tempat tinggal yang rusak parah.
Pada Selasa 24 Desember 2025 lalu, Bea Cukai Lhokseumawe hadir menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi.
Bantuan tersebut menjadi penguat di tengah keterbatasan, sekaligus penanda bahwa para penyintas tidak sendiri menghadapi dampak bencana.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung di lokasi pengungsian.

Kondisi di sekitar permukiman warga masih memprihatinkan. Aliran sungai yang melebar akibat amblasnya tanah membuat sebagian rumah rusak berat tak bersisa. -Kanwil Bea Cukai Aceh-
Sejumlah pegawai Bea Cukai Lhokseumawe bersama para istri pegawai turut terlibat, membaur dengan para pengungsi, menyapa, dan mendengarkan cerita mereka.
Hadirnya Sentuhan Kemanusiaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
