"Untuk durasi pertunjukan kesenian tradisional wayang Palembang hanya dilakukan selama kurang lebih satu hingga tiga jam, sementara wayang Jawa bisa semalam suntuk. Musik pengiring wayang Palembang berbeda dengan bunyi bunyi yang dikeluarkan Gamelan," katanya.
Selain itu, Wayang Palembang tidak melibatkan penyanyi Sinden saat pementasan tokoh.
Dalam pewayangan Palembang mendapat gelar sesuai nama daerah seperti wak atau Raden.
Namun begitu dia menyayangkan Wayang Palembang mengalami kemunduran mulai dari tahun 1930.
BACA JUGA:Wayang Jogja Night Carnival #7, Puncak Peringatan HUT Yogyakarta
Meski usaha melestarikan kegiatan perwayangan sudah dilakukan oleh persatuan Pedalangan Indonesia atau Pepadi Sumatera Selatan pada tahun 1978, hingga kini banyak orang tidak mengetahui perwayangan asal Palembang.
"Kini eksistensi wayang Palembang telah mengalami krisis dan tidak sempurna tetapi masih belum mati dan masih ada wujudnya Upaya untuk menghidupkan kembali wayang Palembang butuh kerja keras dan perjuangan yang panjang Tantangan yang terbesar adalah meninggalnya dalang dalang senior yang belum sempat mewariskan wayang Palembang kepada generasi berikutnya," ucapnya.
Seperti diketahui, setiap tanggal 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional.
Wayang merupakan seni pertunjukan boneka bayangan yang tersohor asli Indonesia yang berasal dan berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
Pada 7 November 2003 UNESCO sudah mengakui dan menetapkan Wayang sebagai sebuah Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur Budaya Indonesia.