PALEMBANG, PALPRES.COM - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bekerjasama dengan Kampung Dongeng Sumatera Selatan (Sumsel) dan TVRI Sumsel, mengenalkan dan melestarikan tradisi kearifan lokal kepada generasi muda.
Pelestarian tersebut melalui permainan tradisinal Ular Naga Panjang dan Saya Orang Kaya dan Saya Orang Miskin serta mendongeng dengan latar belakang salah satu koleksi di Museum Negeri Sumsel, Rumah Limas.
Dengan wilayah kerja Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan ini, ingin menghidupkan kembali serta menumbuhkan nilai-nilai kesenian dan budaya yang ada pada masyarakat.
“Kita tahu bahwa generasi muda ini belum begitu melekat dengan budaya. Oleh sebab itulah, untuk meningkatkan minat para generasi muda ini, harus dikenalkan sedari dini,” jelas Kepala BPNB Sumbar, Undri, SS MSi, Selasa (28/06/2022).
BACA JUGA:Mahasiswa Unpari Sosialisasikan Permainan Tradisional
Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi, BPNB Sumbar dalam pelestarian, pengembangan, pemanfaatan, dan pendokumentasian aspek-aspek nilai seni, budaya dan sejarah.
“Kita perkenalkan dengan budaya, permainan tradisonal, tradisi lisan berupa dongeng dan sebagainya. Ini kita lakukan dalam memperkuat jati diri yang harus dikenalkan pada generasi muda. Kalau tidak dari sekarang, kapan lagi. Dengan harapan nilai-nilai yang baik-baik inilah akan membentuk karakter generasi muda.
“Karena anak-anak ini, merupakan penerus kita. Sehingga nilai seni dan budaya ini tetap lestari dan dikenal masyarakat. Apalagi latar belakangnya Rumah Limas, dimana masyarakat akan bahwa ini Sumatera Selatan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Kampung Dongeng Sumsel, Ninuk Sundari mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kampung Dongeng Sumsel dalam mengenalkan kembali tradisi yang ada di masyarakat. Apalagi Kampung Dongeng Sumsel ini, bisa masuk segmen manapun baik dari bidang literasi maupun pembentukan karakter.
BACA JUGA:Galakkan Literasi Setiap Jumat Bagi Siswa
“Alhamdulilah, kita diberikan panggung untuk anak-anak dalam mengeksplor diri mereka. Apalagi anak-anak Sumsel ini, punya kekuatan literasi yang luar biasa. Lewat kesemepatan inilah anak-anak bisa mengekspresikan diri mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, pihaknya akan menampilkan cerita rakyat daerah yang ada di Sumatera Selatan bertemakan ibu. Kak Ninuk menceritakan tentang berbaktinya seorang anak kepada Ibu dan Kak Syifa membawakan dongeng tentang kebijaksanaan orang tua kepada anaknya.
“Jadi kami kampung di Sumatera Selatan dan kelas Dongeng Sumsel benar-benar mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini dan mengucapkan terima kasih juga kepada pihak Museum Balaputradewa yang telah mengizinkan kami untuk mengambil kegiatan di Museum Balaputradewa,” ucapnya.