Dalam proposal tersebut, sambung Prof Nyayu, pihaknya mengajukan 48 smart classroom kepada Kementerian Agama. Smart classroom inilah nantinya yang akan digunakan mahasiswa untuk menerima perkuliahan.
"Untuk program studi yang akan menggunakan fasilitas ini masih dalam pemetaan. Namun pada prinsipnya upaya yang kami lakukan ini sebagai internasionalisasi kampus dan bisa menyandang akreditasi unggul untuk tingkat universitas," harapnya.