BALI, PALPRES.COM - Provinsi Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) 2022 mulai 11-16 Juli.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengharapkan pelaksanaan FEKDI 2022 dapat semakin memperkuat sinergi di tingkat nasional dan daerah dan mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital dengan didukung pengembangan inovasi untuk pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi Bali bangkit.
“Transformasi digital menjadi salah satu faktor untuk mendukung keberhasilan dalam menorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Bali,”ucap Wayan Koster.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengakselerasi transformasi kreatifitas dan digital antara lain, pertama digitalisasi bantuan sosial agar masyarakat terdampak covid 19 dapat menerima secara cepat, tepat jumlah dan transparan serta akuntabel.
BACA JUGA:FEKDI 2022, Digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi
Kedua, pengembangan infrastruktur digital. Melalui pembangunan jaringan fiber optik dan layanan wifi gratis bagi seluruh desa adat, Puskesmas, sejumlah objek wisata dan seluruh SMA, SMK, SLB negeri se Bali guna memberikan kemudahan masyarakat untuk akses ekonomi dan informasi.
Ketiga, penguatan penyelenggaraan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik berbasis elektronik sehingga Pemprov Bali berhasil meraih yang terbaik dalam penyelenggaraan SPBE di Indonesia.
Keempat, digitalisasi penerimaan dan pengelolaan pemerintah daerah melalui pembentukan tim percepatan perluasan digitalisasi di seluruh Pemda di Bali dan dengan dukungan BPD Bali telah mendorong pencapaian penerimaan daerah secara non tunai sebesar 97 persen.
Kelima, penyelenggraan Bali Digital Festival untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem Bali Pulau Digital melalui pembelajaran, jejaring dan kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif fdan digital di Bali telah diikuti oleh lebih dari 100 start up dan pelaku ekonomi di Bali dg jumlah pengunjung lebih dari 8.000 orang.
BACA JUGA:FEKDI 2022, Showcase Kemajuan Indonesia di Mata Dunia
Keenam, peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari melalui transksi pembayaran digital berbasis QRIS dimana terdapat lebih dari 470.000 merchant diberbagai sektor, seperti sektor pariwisata, tempat ibadah, sosial dan lain sebagainya.
“Kami mengharapkan pelaksanaan FEKDI 2022 dapat semakin memperkuat sinergi ditingkat nasional dan daerah dan mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital dengan didukung pengembangan inovasi untuk pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi Bali bangkit,” harapnya.