Miris, Bocah SD Meninggal Setelah Dipaksa ‘Begituan’ dengan Kucing

Kamis 21-07-2022,15:12 WIB
Editor : Tom

Kini pihaknya membantu melakukan pemulihan trauma serta kesehatan mental kepada keluarga korban.

"Jadi kami lakukan edukasi dan pendampingan untuk keluarga korban, anak ini usia 11 tahun diduga di-bully temannya sampai depresi," katanya.

Rinanto juga menyebutkan, video bully sempat beredar, khususnya saat korban disuruh teman-temannya melakukan perbuatan tak senonoh.

BACA JUGA:Disdik OKU Terapkan PTM 100 Persen

"Yah sempat beredar video bully tak senonoh, itu kan sayang sekali," kata Ato.

Menurut dia, kejadian bully yang dialami korban terjadi pada akhir Juni lalu.

Setelah video tersebar, korban sering murung berdiam diri di rumah.

“Diam di rumah itu tidak mau makanan dan minum, tidak seperti biasanya," terang Ato.

BACA JUGA:Akalin Jalur Zonasi, Banyak Orang Tua Ganti Alamat di Disdukcapil

"Setelah itu anak sakit, lalu pada hari Jumat lalu anak alami sakit dan dirawat selama dua hari di SMC, kemarin

Minggu malam meninggal dunia," katanya.

Sebelum korban sakit, sebut Ato, anak tersebut didiagnosa depresi.

"Sebelum sakit hingga dibawa memang mengarah ke depresi, untuk diagnosa memang harus dokter yang menjelaskan," sebutnya.

BACA JUGA:Guru Honorer Mengeluh Belum Terima Gaji 4 Bulan di Medsos, Disdikbud: Sudah Ditransfer!

Sementara itu, Polres Tasikmalaya sudah mendapatkan informasi berkiatan dugaan kasus perundungan atau bully yang menimpa FH (11), siswa sekolah dasar warga Kecamatan Singaparna.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo SIK MH sudah mendapatkan informasi kasus dugaan perundungan anak tersebut.

Kategori :