WASHINGTON DC, PALPRES.COM – Kualitas mutu menjadi prioritas bagi pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dalam memberikan pelayanan akademik. Hal ini pula yang dilakukan pimpinan UIN Raden Fatah selama berkunjung ke Washington DC, 17-27 Juli ini.
Terbaru, Sistem Penjaminan Mutu (SPM) UIN Raden Fatah Palembang dibedah oleh Senior Director di Thunderbird School, Profesor Landry Signe. Kampus dengan peringkat ke 56 dunia kategori World University Ranking-Masters In Management versi QS Top Universities, mendampingi UIN Raden Fatah Palembang menuju World Class University.
Dari laman Arizona State University, Prof Landy Signe merupakan seorang professor dan praktisi yang telah meraih 60 penghargaan bergengsi dan penghargaan dari empat benua untuk bidang akademik, kebijakan, bisnis dan kepemimpinan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Landy menilai, SPM yang dimiliki UIN Raden Fatah Palembang sudah baik dan memiliki alur yang jelas. Hanya saja, SPM tersebut diperlukan pemantapan terutama pada tahapan perencanaan serta mempertegas target yang akan dicapai serta metode yang paling realistis.
BACA JUGA:Prof Landry Signe Yakin UIN Rafah Bertaraf Internasional, Alasannya Ini
“Jejaring internasional itu mutlak diperkuat dan sekarang adalah kesempatannya,” jelas Profesor Landry.
Lebih jauh kata Prof Landy, manajemen SPM juga harus inovatif, fleksibel, dan solutif.
“Ada regulasi yang harus dipatuhi, tapi harus ada inovasi, karena itu harus dibentuk manajemen yang bisa bergerak secara lebih fleksibel. Tidak perlu tim yang banyak, yang penting maksimal dan tahu apa yang harus mereka lakukan,” terangnya.
Selain itu, sambungnya, model kepemimpinan Agile Leadership berperan penting dalam menjalan organisasi.
“Ini (Agile Leadership, red) model kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini dan masa depan. Kepemimpinan yang lincah, adaptif, inovatif, solutif, fleksibel, dan melek teknologi. Dua hari ini kita belajar dan diskusi, saya yakin ini bisa diimplementasikan sehingga visi internasional bisa dicapai,” tegas Prof Landry.
Sementara itu, Ketua LPM UIN Raden Fatah Dr. Syahril Jamil, mengaku sangat senang dan mendapatkan banyak masukan untuk penguatan kinerja LPM di masa datang.
Apalagi ini adalah hasil analisis dan pembahasan dari pakar yang sudah bertaraf dunia.
“Kita sadar banyak kekurangan, tapi kita harus berbenah terus. Optimis dan inovatif. Beruntung sekali kita mendapatkan bimbingan langsung dari Profesor Landry, gagasannya sangat menarik dan sangat penting untuk kita lakukan. Saya akan langsung bekerja sesampai di Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA:Delegasi UIN Rafah Bertemu Direksi Bank Dunia di Washington DC