PALEMBANG, PALPRES.COM – Kanvas putih berukuran sekitar 50 sentimeter mulai digores dengan kuas sesaat panitia memulai lomba Melukis Kaligrafi, dalam even Gelanggang Pramuka dan Pemuda (Geprada) Pramuka UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam waktu sekitar 1,5 jam, peserta membuat kalimat tauhid yang dipercantik dengan pewarnaan cerah diantara objek utama tersebut.
Ade Prasetyo misalnya, peserta dari SMK Negeri 1 Sekayu ini mengaku cukup puas dengan hasil yang dia buat. Dari awal sebelum lomba, Ade memulai dengan menentukan gambar yang dibuat termasuk pewarnaan, bahan dan alat yang sudah disiapkan.
“Alhamdulillah cukup puas juga walau persiapannya minim. Tapi saya lihat karya teman-teman lain juga tidak kalah bagusnya,” akunya.
BACA JUGA:800 Anggota Pramuka Berkreasi di Gelanggang UIN Raden Fatah
Sementara itu, salah seorang dewan juri, Hendra Wijaya mengatakan, peserta melukis kaligrafi cukup sportif selama mengikuti lomba.
“Semuanya bagus, inilah yang menjadi tantangan bagi kami selaku dewan juri dalam menilai nantinya,” akunya.
Namun begitu, sambung Kepala KUA Ilir Timur 1 ini, pihaknya fokus pada tiga poin penilaian seperti kesesuaian tata letak, komposisi warna dan keserasian letak dengan warna.
“Kita fokus pada tiga poin itu saja,” ujar Hendra.
BACA JUGA:Kostum Unik, Kombinasikan Unsur Garuda dan Pramuka
Wakil Kepala Pusdiklat Gerakan Pramuka Kwarcab Palembang ini menambahkan, para peserta yang ikut dalam lomba melukis kaligrafi ini sebanyak 80 peserta yang berasal dari sejumlah SMA di Sumatera Selatan.
“Saya pikir peserta yang dikirim untuk lomba ini, mereka yang terbaik dan memiliki kemampuan seni yang tinggi. Jadi wajar saja jika hasilnya bagus,” akunya.
BACA JUGA:Lomba Pionering Rak Piring, Juri: Kakinya Wajib Miring