Penguasa Palembang Sebelum Sriwijaya (Bagian Terakhir)

Jumat 12-08-2022,08:33 WIB
Reporter : Dudy Oskandar
Editor : Tom

Oleh Dudy Oskandar 

(Jurnalis dan Peminat Sejarah Sumatera Selatan)

 

KEDATUAN dikelilingi oleh vanua (vanua Sriwijaya-Kedukan Bukit). Vanua terdiri dari beberapa desa dan lapangannya. 

Vanua adalah daerah pertanian, kerajinan dan perdagangan yang berpenduduk padat. Vanua mempunyai wajah “urban”. 

Istana (Kedatuan) dan Vanua yang urban itu dikelilingi oleh Samaryada. 

Lingkungan sungai ke ulu Palembang yang luas dan front air Musi ke ilir Palembang yang panjang, tidak seluruhnya termasuk dalam daerah inti dari clan Datu Sriwijaya. 

BACA JUGA: Penguasa Palembang Sebelum Sriwijaya (Bagian Keempat)

Tetapi karena kepentingan yang vital bagi Sriwijaya untuk mencapai barang-barang dagangan hutan dari daerah aliran sebelah ulu dan untuk mencapai laut dan hubungan dagang internasional secara aman dan tanpa saingan, maka daerah Samaryada berada di bawah pengawasan langsung dan haluntuhan. 

Di luar hutan-hutan yang mengelilingi sistem Sungai Musi ada mandala dari Sriwijaya. 

Mandala berada di bawah datu masing-masing, yang terdiri dari 2 golongan: 

Golongan pertama diwakili oleh anggota keluarga Datu Sriwijaya dan anggota clannya. 

BACA JUGA:Penguasa Palembang Sebelum Sriwijaya (Bagian Ketiga)

Golongan kedua terdiri dari kepala lokal asli. 

Kenyataannya Sriwijaya tidak pernah mencoba atau berhasil untuk menggabungkan mandala secara penuh dan memperlakukan mereka sekedar sebagai propinsi. 

Kategori :