Ayah Brigadir J: Semua Pernyataan Ferdy Sambo Bohong Belaka

Minggu 14-08-2022,14:02 WIB
Editor : Timo

JAKARTA, PALPRES.COM - Samuel Hutabarat selaku Ayah dari Brigadir Yosua Nopriansyah Hutabarat atau Brigadir J, tidak percaya dengan motif pembunuhan terhadap Brigadir J, yang disampaikan oleh Irjen Ferdy Sambo. Ia pun memberi pesan menohok kepada Sang Jenderal.

Ferdy Sambo telah mengakui bahwa dirinya sudah menciptakan skenario kebohongan atas pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusinya karena penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik pada institusi Polri.

BACA JUGA:Bareskrim Hentikan Laporan Dugaan Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo

Tapi, Samuel Hutabarat tidak serta merta menerima penjelasan Sambo. "Menurut prediksi saya, apapun alasan Pak Ferdy Sambo itu sudah dalam tindakan bohong semualah. Yang pertama saja skenarionya bohong," kata Samuel Hutabarat, Sabtu (13/8/2022).

Menurutnya, mantan Kadiv Propam itu pembohong. Itu terlihat dari bagaimana Sambo dengan lihai membuat skenario pembunuhan Yoshua.

"Sesudah dapat tersangka baru, aktor di balik kejadian ini semua bahwa aktor yang sudah ditahan di Mako Brimob, Kelapa Gading Pak Ferdy Sambo ini semua jadi buyar. Kembali ke skenario baru lagi nampaknya," lanjut ayah kandung Yoshua.

Sebelumnya, Ferdy Sambo akhirnya mengakui perbuatannya dan menyampaikan permohonan maaf.

Sambo menyampaikan permohonan maaf ke institusi Polri bahkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kata Sambo, perbuatan yang dilakukannya demi menjaga dan melindungi marwah keluarganya. Permintaan maaf Ferdy Sambo disampaikan melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis. 

BACA JUGA:Terungkap! Latar Belakang Irjen Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Ini Penyebabnya

Ferdy Sambo meyampaikannya lewat kuasa hukumnya Arman di rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2022.

Begini pernyataan lengkap Ferdy Sambo

Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga.

Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan.

Kategori :