JAMBI, PALPRES.COM – Meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua turut membawa duka bagi kampus Universitas Terbuka (UT).
Yosua tercatat sebagai mahasiswa UT dan terdaftar di Unit Pelayanan Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Jambi.
Seharusnya Brigadir Yosua yang meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, mengikuti prosesu wisuda Selasa (23/8) depan.
Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UR Maya Maria mengatakan Rektor UT atas nama civitas akademika turut berduka atas berpulangnya salah satu mahasiswanya itu.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Resmi jadi Tersangka Baru Kematian Brigadir J
“Brigadir Yosua mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak tahun 2015,” kata Maya dalam keterangannya Jumat (19/8).
Maya mengatakan Brigadir Yosua mendapatkan nilai IPK cukup tinggi. Yaitu 3,28 poin.
Prosesi wisuda di UT selalu menghadirian mahasiwa dari berbagai daerah dengan syarat IPK minimal 2,7 poin.
Wisudawan lain yang tidak ikut wisuda di kampus UT pusat di Tangerang Selatan, diwisuda di daerah masing-masing sesuai UPBJJ-UT melaksanakan kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah atau Wisuda Daerah.
BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sempat Berbincang Satu Jam Sebelum Brigadir Joshua Meregang Nyawa
Maya mengatakan tahun ini almarhum selesai dan seharusnya ikut wisuda di UT Pusat tanggal 23 Agustus 2022. Nofriansyah Yosua telah mengetahui UT sejak lama.
Ditinjau dari sejarah keluarga dimana Ibunda almarhum adalah alumni UT dan adiknya saat ini juga mahasiswa UT.
“Dalam kaitannya dengan penyampaian ijazah bagi calon wisudawan dari Prodi Ilmu Hukum yang sedang terkena musibah yang bernama Nofriansyah Yosua, UT berencana memberikan hak sebagaimana layaknya diberikan pada mahasiswa lainnya,” tutur Maya.
Sebagai apresiasi, Maya mengatakan UT memfasilitasi dan mengakomodir kehadiran kedua orang tua almarhum untuk hadir di UT Convention Center (UTCC) dalam acara wisuda tanggal 23 Agustus 2022 nanti.
BACA JUGA:Ayah Brigadir J: Semua Pernyataan Ferdy Sambo Bohong Belaka
Sekaligus menerima ijazah yang akan diserahkan oleh Rektor UT. Undangan serta koordinasi kehadiran telah dilakukan dengan pihak keluarga.
“Namun kehadiran keluarga almarhum, masih dalam konfirmasi,” jelasnya.
Bentuk apresiasi yang diberikan kepada keluarga almarhum adalah salah satu bentuk kepedulian UT kepada mahasiswanya.
Meskipun bukan perguruan tinggi tatap muka yang dapat bertemu langsung dengan mahasiswanya setiap saat, tapi selalu mengedepaknan mutu dan layanannya yang terbaik untuk mahasiswa.
Artikel sudah tayang di jawapos.com dengan judul: Raih IPK 3,28 Poin, Brigadir Yosua Harusnya Wisuda Selasa Depan