"Dia datang langsung jalan sepoyongan masuk kamar kosan aku. Terus tidur di kamar itu," kata Reni.
Melihat tingkah laku kades yang tidak sopan itu, dia langsung masuk kamar dan mengusirnya.
Namun kades itu menolak dengan kasar, sampai akhirnya terjadilah dorong-dorongan antara keduanya.
"Memang aku lama kenal sama dia, tapi entah ngapo dia malam itu langsung datang masuk kamar aku di kosan di Belitang," kata Reni.
Saat itulah, oknum kades tersebut memegang kedua tangan dan meremas jarinya sambil mendorong, sehingga salah satu jari jempolnya bengkok dan patah.
"Keras nian dia dorong hampir pingsan aku nahan sakit, terus aku teduduk nahan sakit sambil minta tolong, sementara oknum kades itu keluar dan pulang ninggalke aku," cerita Reni.
Korban telah melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polres OKU Timur dengan Laporan Polisi nomor : LP-B/49/VI/2022/SPKT/Polres OKUT/Polda Sumsel, tanggal 5 Juni 2022 tentang tindak pidana penganiayaan. *