MARTAPURA, PALPRES.COM - Reni (32), janda cantik korban kekerasan oknum Kades di OKU Timur berinisial SG ternyata memiliki toko butik di Belitang.
Sehari-harinya, Reni tinggal bersama tiga anaknya di ruko, yang ia sewa Rp25 juta setahun, karena sang suami telah meninggal pada 2018 silam.
Suami Reni meninggal karena sakit DBD saat ia hamil anak ketiga.
"Allah lebih sayang dia (suami-red) daripada aku hingga akhirnya dia diambil Allah," curhat Reni sedih.
BACA JUGA:Sadis! Oknum Kades di OKUT Menganiaya Janda Hingga Patah Tangan
Dengan penghasilan seadanya, Reni berjuang membiayai hidup tiga anaknya.
"Saya bertahan hidup dengan membuka butik. Lumayanlah hasilnya untuk biaya anak-anak sekolah," kata Reni lirih.
Reni mengatakan, penghasilnya di butik tidak tentu.
Kalau sedang ramai pembeli, ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp2,5 juta sehari. Tapi kalau sedang sepi hanya Rp800 ribu.
BACA JUGA: Reni: Oknum Kades Itu Datang Mabuk dan Langsung Masuk Kamar
"Mudah mudahan ujian yang saat ini saya alami cepat selesai. Saya mendapatkan keadilan dari penegak hukum, karena sudah banyak sekali kerugian materi, waktu, dan pikiran," pungkasnya.
Reni menjadi korban kekerkasan oknum kepala desa.
Peristiwa itu diawali saat oknum kades tersebut datang ke kosannya dalam kondisi mabuk berat pada 16 Mei 2022 sekira pukul 22.00 WIB.
Saat itu, Reni sedang asik mengobrol dengan tetangganya di kosan.
Tiba-tiba datanglah oknum kades tersebut mengendarai motor.