MUBA, PALPRES.COM- Pj Bupati Muba H Apriyadi diwakili Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Drs H Yusuf menerima Kunjungan Kerja Tim Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal Terkait Penyusunan Dokumen Pre-Feasibility Study Peta Peluang Investasi Proyek Strategis yang Siap Ditawarkan pada Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Randik, Rabu (24/08/2022).
Dalm pertemuan ini, Tim Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal menyampaikan bahwa pihaknya akan berinvestasi di Kabupaten Muba dalam bidang perkebunan tebu.
Untuk itu Kepala Seksi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Andry Wijayanto berharap dukungan dari pimpinan daerah beserta jajaran Pemkab Muba untuk memberikan data data dalam pelaksanaan kegiatan ini, serta membantu mempromosikannya.
Keinginan pihaknya tersebut sudah memaparkan saat melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Riki Junaidi AP MSi, sehingga hari ini pihaknya melakukan kunjungan langsung ke Pemkab Muba.
Dikatakannya, pihaknya sudah 2 bulan ini mencari lahan yang memang sudah clear and clean dengan artian memang izinnya sudah ada dan bukan berbentuk masih hutan, apabila memang masih hutan memang izin perkebunannya memang lebih lama, karena tugas pihaknya memang sampai ke Desember. Menurutnya, Kabupaten Muba daerah yang cocok untuk tanaman tebu dan memiliki lahan seluas 2000 hektar.
"Di RPJMD provinsi sendiri untuk Kabupaten Muba dan tidak termasuk OKI, OKUT dan Ogan Ilir. Dimana sesuai dengan RPJMD di provinsi sendiri ternyata di tiga kabupaten tersebut tidak ada lahan yang seluas 2000 hektar dan minimal 20 hektar dan bukan gambut karena memang gambut tidak cocok dan setelah itu kami melihat menelisik lagi ternyata ada segmen Nomor 47 tahun 2018 memang Muba juga termasuk untuk prioritas tanaman tebu,"jelasnya.
Sementara Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Drs H Yusuf Amilin menyatakan bahwa Pemkab Muba menyambut baik rencana project tersebut. "Alhamdulillah kami patut bersyukur Kabupaten ini menjadi tempat prioritas investor perkebunan tebu,"ungkapnya.
Ia berharap project ini segera terealisasi dan berharap keberadaan investor di Kabupaten Muba juga dapat membantu pemerintah menambah pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja lokal dan pada akhirnya akan menurunkan angka kemiskinan.
"Kami Pemerintah Kabupaten Muba pada intinya sangat siap, karena dengan masuknya investor, banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Seperti ketersediaan lapangan kerja, pemanfaatan lahan terlantar, sampai peningkatan taraf hidup masyarakat. Untuk itu, kami berharap kehadiran dari pada project bisa membuka lapangan pekerjaan, dan lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal,"tandasnya.
Dari hasil pertemuan ini ada beberapa kecamatan yang akan disurvei mulai besok diantaranya Kecamatan Jirak Jaya, Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Batang Hari Leko. MUH