Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan 4 tahun LRT Sumsel beroperasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Sumatera Selatan khususnya kota Palembang.
Bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), kita selaku pengelola berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa LRT diantaranya mempercepat jarak tempuh, waktu tunggu antar stasiun (headway), integrasi moda," ujarnya.
Penambahan jumlah perjalanan perhari, kemudahan memilih alat pembayaran untuk pembelian tiket, perbaikan sarana dan prasarana hingga feeder Oplet Musi Emas.
Aida juga menjelaskan dinamika selama 4 tahun operasional LRT Sumsel adanya kenaikan jumlah penumpang LRT dari tahun 2018 sampai Triwulan I tahun 2020 mengiringi perjalanan operasional LRT Sumsel, dari awal rata-rata perhari 3 ribu penumpang, meningkat menjadi rata-rata 7 ribu penumpang perhari.
BACA JUGA:Pakai BSB Cash Edisi FORNAS VI Gratis Naik LRT
Jumlah itu mencapai 10-12 ribu penumpang di waktu weekend dengan total 927.432 penumpang ditahun 2018, naik menjadi 2.619.159 penumpang di tahun 2019.
"Hal ini menunjukan LRT yang kita kelola menjadi alternatif pilihan bertransportasi masyarakat dengan harga tiket yang terjangkau dan kualitas pelayanan yang baik," katanya.
Saat pandemi covid-19 terjadi di Indonesia, termasuk Sumatera Selatan, LRT Sumsel secara otomatis mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dalam mendukung memutus penyebaran covid-19 dengan pembatasan jumlah dan jam operasional serta penerapan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah selama masa pandemi.
Hal ini cukup mempengaruhi okupansi penumpang. Pandemi ini membuat jumlah pengguna LRT menurun menjadi rata-rata 400 penumpang perhari di awal-awal pandemi dan bertambah menjadi berkisar rata-rata 700 penumpang per hari sehingga untuk semester pertama 2020 LRT Sumsel mengangkut 766.427 penumpang.
BACA JUGA:Lampu Jalan LRT di Palembang Padam Karena Kabel Dicuri
Di tahun ke empat operasional LRT Sumsel, situasi pandemi covid-19 sudah semakin membaik, pelonggaran pembatasan dan meningkatnya aktivitas masyarakat membuat okupansi penumpang LRT ikut membaik.