Massa Kembali Anarkis, Polisi Pukul Mundur Massa

Kamis 08-09-2022,17:58 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Tom

Sebelumnya, ratusan massa tetap memadati jalan Simpang Empat lampu merah DPRD Provinsi Sumsel.

Sebagian massa duduk di jalan, hingga membuat akses jalan ditutup hingga demo usai.

Aksi massa ini rupanya juga diikuti para diver ojek online (ojol), yang turut menyuarakan aspirasi menolak kenaikan harga BBM.

Hingga saat ini massa yang terdiri mahasiswa, buruh dan ojol tetap pada aksinya, menolak kenaikan BBM tersebut yang mereka nilai meresahkan masyarakat.

BACA JUGA: Fraksi Demokrat Lubuklinggau Lantang Tolak Kenaikan Harga BBM

Diketahui, ratusan buruh dan mahasiwa memadati jalan POM XI, mengarah ke arah kantor DPRD Sumsel demi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis 8 September 2022.

Massa meminta Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH untuk mendengarkan aspirasi mereka, yang menolak kenaikan harga BBM.

Dari pantauan di lapangan, nampak demonstrasi melakukan orasi di depan kawat berduri.

Bahkan mereka meminta aparat membuka kawat berduri, untuk menyampaikan langsung aspirasi ke dalam kantor DPRD Provinsi Sumsel.

BACA JUGA: Ratusan Personel Gabungan Amankan Aksi Demo di DPRD Sumsel

Personel kepolisian tetap pada posisinya di depan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga demo berjalan dengan lancar tanpa adanya kericuan.

Berbagai keluhan khususnya terkait penolakan kenaikan harga BBM, disampaikan oleh koordinator aksi dari atas kendaraan komando.

Dalam aksi yang berjalan tertib ini, massa meminta suaranya didengar langsung oleh Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH.

Hingga berita ini diturunkan, demo masih berlangsung.

BACA JUGA:Demokrat Prabumulih Tolak Naiknya BBM, Dinilai Abaikan Penderitaan Rakyat

Jumlah massa aksi pun terus bertambah, dengan adanya mahasiswa yang mulai bergabung dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM.  

Kategori :