INDRALAYA, PALPRES.COM- Jajaran Polsek Pemulutan berhasil mengungkap kasus pembacokan tengah malam yang terjadi di Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.
Pelakunya adalah Holipil bin Rozak 21 Tahun, warga Desa Sungai Keli Kecamatam Pemulutan Ogan Ilir yang diamankan petugas, Kamis 8 September 2022 sekitar pukul 12.30 WIB.
"Polsek Pemulutan mendapatkan informasi dari masyarakat setempat bahwa pelaku mau menyerah kan diri ke Polsek Pemulutan, lalu kemudian Team Crocodile menjemput pelaku yang sedang berada di rumahnya dan langsung mengamankan kemudian membawa pelaku ke Polsek Pemulutan, untuk dilakukan Penyidikan lebih lanjut," tutur Kapolres AKBP Andi Baso melalui Kasubak Humas, IPTU Haris, Jumat 9 September 2022.
Dijelaskannya untuk Kronologis kejadian, pada Selasa 16 Agustus 2022 pukul 00.30 WIB, di desa Sungai Keli, pelaku mendatangi rumah korban, lalu kemudian pelaku mengetok pintu rumah korban dengan alasan mengantarkan undangan.
BACA JUGA: Orang Tua Siswa SMP Laporkan Perundungan yang Dialami Anaknya ke Polres Empat Lawang
Begitu korban membuka pintu pelaku langsung mengayuhkan parang panjang kearah korban sebanyak satu kali sehingga korban mengalami luka bacok di bahu sebelah kiri dan setelah itu pelaku langsung melarikan diri, dan dari kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Pemulutan.
Diberitakan sebelumnya, di Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Seorang warga bernama Amir Hamzah alias Gilok (46) dibacok saat membuka pintu di tengah malam oleh Orang Tidak Dikenal (OTD), Selasa 16 Agustus 2022.
Menurut Imarlina, putri korban mengatakan, kronologi pembacokan berawal saat pintu rumah korban diketuk oleh seseorang. "Semalam sekitar jam 12.30, pintu rumah diketuk, lalu dibukakan bapak," ujarnya.
Dilanjutkan Lina, pelaku mendatangi rumah korban dengan alasan untuk mengantar sebuah undangan. "Bapak saya kan sudah curiga, 'kok antar undangan malam-malam begini. Begitu bapak keluar, pelaku bilang 'ah kamu ini' sambil bacok bapak," tuturnya.
Korban mengalami luka bacokan di badan bagian kiri, lebih dari satu luka sabetan. "Saya dan adik saya, bersama bantuan warga membawa ke rumah Sakit Palembang," katanya.
BACA JUGA: Siswa SMP Korban Perundungan di Empat Lawang akan Didampingi Psikolog
Mengenai pelaku pembacokan, menurut Lina pelaku langsung kabur setelah peristiwa tersebut. Lina mengaku tahu dengan pelaku, namun tak mengerti mengapa yang bersangkutan tega menganiaya ayahnya.
"Setahu saya tidak ada masalah antara pelaku dan Bapak saya, ketemu pun jarang. Mungkin pelaku dapat perintah dari orang," tukasnya.