PANGKALAN BALAI, PALPRES.COM – Jalan Tanjung Api-Api, tepatnya di Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, terkenal kemacetannya.
Tiap hari di sini, kendaraan terjebak macet panjang akibat truk sawit keluar masuk areal PT Banyuasin Nusantara Sejahtera (BNS).
"Tiap hari di sepanjang jalan Bunga Karang sering macet akibat truk bermuatan sawit antri keluar masuk pabrik," ujar Iswandi, Ketua Relawan Jaya Bersatu, Banyuasin.
Ia berharap instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan Banyuasin, bertindak tegas untuk menertibkan truk-truk tersebut, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di bahu jalan. Pasalnya sangat menganggu kelancaran arus lalu lintas warga.
BACA JUGA:Harga Cabai Keriting Tembus Rp100 Ribu, Sayur Mayur Stabil
"Terkesan petugas Dishub cuek dengan masalah kemacetan jalan. Tidak ada upaya untuk mengatasi permasalahan yang dikeluhkan warga. Jangan sampai pemilik kendaraan seenak saja membuat kemacetan jalan, tanpa memperdulikan warga yang dirugikan," ungkapnya.
Kabid LLAJ Dishub Banyuasin Darsa mengatakan, kemacetan terjadi akibat perusahaan tidak menyiapkan petugas keamanan untuk mengatur arus lalu lintas yang keluar masuk areal perusahaan.
"Jika memungkinkan, kami akan turun ke lapangan," katanya.
Ia mengakui, tidak ada pegawai Dishub yang bertugas mengarur lalulintas di lokasi itu.
BACA JUGA:Ternyata Albar Mahdi Bercita-cita Abdikan Diri di Ponpes Gontor Setelah Lulus
Sebanyak 30 pegawai yang ada, lebih banyak ditempatkan di Pangkalan Balai.
"Tidak ada memang pegawai Dishub yang bertugas di jalan itu. Tapi tugas kami hanyalah membantu Polantas mengurai kemacetan lalulintas," ujar Darsa. BUD