OKU, PALPRES. COM - Dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian, Masyarakat di Desa Martajaya Batumarta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), saat ini giat membudidayakan lebah madu jenis Kelanceng untuk memproduksi madu.
Ketua Komunitas Lebah Madu Batumarta Ogan Komering Ulu (OKU), Jatmiko kepada wartawan mengatakan, lebah penghasil madu memang banyak dijumpai dan dibudidayakan, namun budidaya lebah madu klanceng nampaknya masih jarang dilakukan.
Oleh karenanya sambung dia, warga dj desanya saat ini memanfaatkan keberadaan hutan yang ada di lungkungan desa untuk membudidaykan lebah madu jenis klenceng ini.
"Saat ini pelaku usaha lebah madu klanceng di Batumarta sudah ada sekitar 70 orang," katanya kepada wartawan.
BACA JUGA: Tujuh ASN Dinas Pertanian OKU Pensiun
Dikatakannya, cara memanen madu klanceng sendiri menggunakan penyedot elektrik. Hal ini untuk mempercepat proses pemanenan dengan hasil produksi sekitar 300 mililiter madu murni untuk setiap koloninya. Dimana, masa panen madu dapat dilakukan s etiap dua bulan sekali dalam satu kotak koloni lebah, dapat menghasilkan sekitar 300 mililiter madu murni.
Dikatakannya, cara memanen madu klanceng sendiri menggunakan penyedot elektrik. Hal ini untuk mempercepat proses pemanenan dengan hasil produksi sekitar 300 mililiter madu murni untuk setiap koloninya. Dimana, masa panen madu dapat dilakukan s etiap dua bulan sekali dalam satu kotak koloni lebah, dapat menghasilkan sekitar 300 mililiter madu murni.
Ditambahkannya, madu dari lebah klanceng memiliki rasa yang khas, yakni manis bercampur asam karena nektar yang dihisap lebah berasal dari bunga mata air pengantin, serta akasia yang telah disiapkan oleh pembudidaya di sekitar lokasi.
Menurut Jatmiko, saat hasil produksi madu klenceng baru dipasarkan secara lokal dan memenuhi pesanan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, ia minta pemerintah daerah Kabupaten OKU untuk dapat membantu mempromosikan produk-produk lebah madu jenis klanceng dari wilayah Batumarta ke luar. YEN