"Untuk itu, saya menunggu pernyataan maaf dari orang yang saya anggap oknum dari anggota DPR, yang dengan sengaja ingin memecah belah jiwa korsa kami.
Saya siap melaksanakan perintah apapun dari KASAD untuk menuntaskan masalah ini, sebagai bukti soliditas, loyalitas kepada pimpinan TNI serta kehormatan sebagai prajurit," tegas Toni Oki Priyono.
Sementara Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon akhirnya menyampaikan permohonan maaf, usai membuat gaduh atas statement yang dilontarkannya pada Rapat Dengar Pendapat dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Namun permohonan maaf tersebut hanya ditanggapi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, sementara KSAD Dudung Abdurachman belum menanggapi.
BACA JUGA:Disebut Effendi Simbolon Seperti Ormas, Darah Prajurit TNI Mendidih
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut TNI sebagai gerombolan dan ORMAS.
Effendi juga mempertanyakan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dengan KSAD Dudung Abdurachman yang dinilainya tidak harmonis.
Statementnya itu memicu kegaduhan, sehingga membuat anggota TNI dari berbagai daerah di Indonesia meminta Effendi untuk meminta maaf secara terbuka.
Dalam jumpa pers di ruang Fraksi PDIP DPR, Senayan Jakarta, Effendi Simbolon akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Panglima TNI dan KSAD.
BACA JUGA:Waaster Kasdam II/Swj Sesalkan Pernyataan Effendi Simbolon
Namun permohonan maaf tersebut hanya direspon oleh Panglima TNI.
"Dua hari lalu saya WA Panglima dan KSAD mohon waktu.
Panglima respons, saya kemarin jam 12 ke kantor beliau tanyakan sikap TNI dan saya sampaikan maaf.
Pak Panglima katakan tidak ada masalah. Sangat clear," kata Effendi, Rabu 14 September 2020.
BACA JUGA:Effendi Simbolon Telah Menyakiti Hati Prajurit TNI dan Rakyat Indonesia
"Silakan teman-teman tanya langsung ke yang bersangkutan," imbuh Effendi.