Citraland
Honda

KACAU! Imbas Pajak 2025 Jadi 12 Persen, Apindo Sumsel Kritisi Kebocoran Anggaran

KACAU! Imbas Pajak 2025 Jadi 12 Persen, Apindo Sumsel Kritisi Kebocoran Anggaran

KACAU! Imbas Pajak 2024 Jadi 12 Persen, Apindo Sumsel Kritisi Kebocoran Anggaran--Istimewa

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Selatan, Sumarjono Saragih mengkritik rencana pemerintah menaikkan pungutan pajak 12% pada 2025.

Yang dimana dia sangat berharap pemerintah bisa menekan kebocoran anggaran dan menyembuhkan berbagai masalah di setiap instansi.

"Adapun itu Sebelum menaikkan pajak pemerintah harus membereskan yang bocor dan menyembuhkan borok (masalah)," ujar Sumarjono

Adapun itu Menurutnya untuk menaikkan pajak bertujuan untuk menambal APBN (fiskal).

BACA JUGA:SIGAP! Pemkot Kota Palembang Akan Siapkan Pengamanan Berlapis Selama Malam Tahun Baru

BACA JUGA:TEGAS! Pj Walikota Palembang Instruksikan Tak Akan Ada Pemadaman Listrik Selama Pergantian Tahun Baru

Jadi Sehingga, dalam penggunaan anggaran yang selama ini tidak efektif dan efisien harus diperbaiki. 

Lalu jangan lagi penggunaan anggaran sarat dengan seremoni yang tidak substansif dan rentan dikorupsi.

"Tak hanya itu Sayangnya penggunaan APBN oleh penyelenggaraan negara sangat tidak efisien dan tidak tepat waktu. Sarat seremoni yang tidak substantif, bahkan jadi bancakan. Jangan lagi dikorupsi," terangnya.

BACA JUGA:TEGAS! Pj Walikota Palembang Instruksikan Tak Akan Ada Pemadaman Listrik Selama Pergantian Tahun Baru

BACA JUGA:Malam Natal Menjadi Puncak Arus Mudik Selama Nataru, Begini Kondisi Pelabuhan Tanjung Api-Api

Lalu dia menyebut, masyarakat mengetahui cara kerja ASN yang dinilainya tidak efisien. 

Tak hanya itu hal itu berbanding terbalik dengan sektor swasta yang lebih profesional.

"Jadi Cara kerja dan gaya ASN bisa dilihat, menurut saya tidak efisien. Berbeda dengan pengusaha. Di swasta, bos besar terkadang tanpa ajudan. Kalau pejabat kita kadang berbaris ajudan. Rapat di swasta langsung to the point, tidak banyak basa-basi. Pidato hormat sana, hormat sini. Habis waktu untuk hormat-hormatan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: