Hasilkan Uang Jutaan Rupiah Dari Limbah Kulit Petai Cina

Jumat 23-09-2022,13:47 WIB
Reporter : Bernat Albar
Editor : Firdaus

LAHAT,PALPRES.COM - Memanfaatkan limbah dari kulit petaI cina, menjadi produk bernilai rupiah, membuat warga di Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat, dapat meraup omset jutaan rupiah perbulan.
 
Menurut Vahmie Hermayanie, perajin kulit petai cina, awal mula ia punya ide untuk membuat kerajina itu sejak tahun 2017 sejak dia berada di Jogjakarta.
 
BACA JUGA:Belajar Otodidak, Kini Hasilkan Omset Jutaan Rupia
 
“Saya lihat, di Jogja banyak kerajinan disana, berbagai macam bahannya, setelah saya pulang ke Lahat, saya lihat, kulit petai cina ini sebagai limbah, dibuang saja, lantas saya punya ide untuk dibuat kotak tissue saja, kotak pena, yang dapat dijual,” kata dirinya, Jumat 23 September 2022.
 
Ia menuturkan, dalam sebulan omset yang ia peroleh berkisar antara Rp 3 hingga Rp 4 juta, dari hasil penjualan berbagai macam kerajinan.
 
BACA JUGA:Omset Pedagang Kalangan Bisa Jutaan Rupiah
 
“Saya juga buat kerajinan dari kain percha, ada keset kaki, bingkai foto dari pasir, konektor jilbab dan bros dari wol, dan masih banyak lagi, namun yang paling terkenal itu, tempat tissue berbahan baku kulit petai cina,” ujar Vahmie.
 
Kulit petai cina, diakui Vahmie, dapat membentuk pola yang cantik, namun tetap natural, karena terbuat dari bahan alami.
 
BACA JUGA:Selama Kegiatan Agustusan Omset Pelaku UMKM di Pagaralam Meningkat
 
“Polanya bagus, dan tidak ada yang buat dari bahan itu, makanya buatan saya ini laku,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, untuk pemasarannya sendiri pernah menjual.produknya di toko swalayan.dan menerima pemesanan dari pemerintah.
 
“Saya juga sering melayani pesanan dari pemerintah, kakau mereka ada event, saya juga ikut serta dalam sejumlah pameran, jadi dari sana orang kenal dengan produk saya ini,” jelas.Vahmie.
 
Vahmie juga merekrut ibu ibu binaan, yang biasa membantunya membuat sejumlah kerajinan tangan dirumahnya.
 
“Biasanya ada 10 orang ibu-ibu, kami membuat bersama. Dadi sini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, untuk nambah nambah penghasilan,” tutup dirinya.
 
Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang SH, melalui Tim Percepatan Pembangunan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Mario Andramatik menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat sudah membantu berbagai industri rumah tangga, dengan mengikutsertakan mereka lewat pameran dan event.
 
“Kita juga utus mereka ikut pembinaan di luar kota, agar mereka tahu bagaimana cara memasarkan produknya, bukan hanya di kanca lokal saja. Produk produk itu bisa tembus pasar nasional,” terangnya.
 
Ia menjelaskan, melalui promosi usaha mikro kecil menengah (UMKM), ekonomi masyarakat sebenarnya dapat meningkat.
 
“Mari kita hidupkan UMKM kita, karena selain bisa dikerjakan di rumah, dapat meningkatkan perekonomian,” pungkas Mario. BRN
 
 
Kategori :