Pertamina Pastikan Gas Mudah Terbakar Sudah Tak Ada Lagi

Minggu 25-09-2022,08:46 WIB
Reporter : Wijdan
Editor : Tom

Menurut Heru, hal serupa pernah juga terjadi di Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara. 

Namun semburan air lumpur dan gasnya relatif lebih kecil, dan semburannya hanya beberapa hari kemudian akhirnya hilang sendiri. 

Sementara untuk kondisi lokasi di SIT Menara Fitrah, kata Heru, tekanan dan semburannya lebih tinggi.

"Selain air dan lumpur, juga ada kandungan LL atau gas yang 100 persen mudah terbakar. 

BACA JUGA:Semburan Lumpur Setinggi 100 Meter Hebohkan Warga Indralaya

Alhamdulillah berdasarkan alat pengukuran gas tidak ditemukan CO atau H2S atau gas yang sifatnya beracun. 

Saat awal semburannya sangat tinggi karena lubang keluar udaranya kecil, namun saat ini sudah banyak rongga sehingga semburannya tidak setinggi diawal. 

Kita tidak bisa memprediksinya sampai kapan semburan ini akan berlangsung. 

Kalau dilihat waktunya yang sampai saat ini masih berlangsung, artinya tekanannya cukup kuat," terangnya.

BACA JUGA:Warga Indralaya Geger, Ada Semburan Air Lumpur Dari Dalam Tanah Komplek Sekolah Menara Fitrah

Soal ukuran berbahaya kalau dinilai angka 1-10 ia menjelaskan tingkat berbahayanya diangka 4-5. 

"Ya dilevel 4-5, namun kita berharap dan berdoa agar semburan air lumpur dan gas segera berhenti

Tapi ini tidak seperti lapindolah, jangan sampai begitu. 

Insya Allah fenomena alam seperti ini segera berakhir. 

BACA JUGA:Puluhan Tahun Jalan Trans Palembaja Digenangi Air Bercampur Lumpur

Tolong kepada warga agar tidak mendekat ke lokasi, karena berbahaya terutama jika ada percikan api," harapnya

Kategori :