LAHAT, PALPRES.COM- Bupati Lahat, Cik Ujang SH didampingi Kepala Dinas Perkebunan Lahat, Vivi Anggraini SSTP Msi mengemukakan sektor perkebunan merupakan paling tangguh, untuk memenuhi perekonomian masyarakat.
Penangkaran bibit sawit unggul Ngbudi Rahayu 2, untuk berbenah dan belajar untuk bibit unggul, dalam menanam.
Terlena dengan harga murah, sehingga ketika ditanam produksi dan panennya tidak memuaskan.
"Dengan bibit unggul, maka hasilnya akan maksimal. Contohnya di kecamatan lain, banyak buah sawit yang tidak berbuah, kemungkinan besar bibit yang dibeli tidak sesuai spesifikasi bahkan diberikan pupuk," jelasnya.
BACA JUGA:Beri Pemahaman Kepada Masyarakat Muba untuk Pilih Pangan yang Berkualitas
Dirinya menuturkan, dengan bibit unggul maka hasilnya biasanya dapat 10 hingga 12 tandan dengan bibit unggul, dengan diberikan pupuk agar lebih maksimal buahnya.
"Dengan berat hingga 20 kg. Pastinya petani akan makmur dan sejahtera, tidak akan mencari upahan ke tempat lain," terang Cik Ujang.
Cik Ujang menambahkan, dengan bertani dan berkebun inilah dapat menghasilkan berbagai tanaman yang dibutuhkan, karena memanfaatkan lahan tersedia.
"Petani akan makmur kedepannya, kerja sama dengan instansi dengan membeli bibit unggul yang memiliki sertifikasi, agar kualitas terjamin serta TBS yang dihasilkan mampu membawa pendapatan keluarga meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ir Agus Darwa Msi menerangkan, telah disepakati untuk harga tandan buah segar (TBS) sebesar Rp 2.919 perkilogram.
Hal ini disetujui oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel dan beberapa asosiasi kelapa sawit yang ada.
BACA JUGA:Agar Harga Karet Tinggi, Pemkab Muba Terus Cari Solusi
"Untuk itulah, kita terus menerus memberikan bibit unggul dengan dilampiri sertifikasi, sehingga petani bisa memanen buah dengan banyak," jelasnya.
Dirinya mengemukakan, untuk itulah, di Kabupaten Lahat ini banyak sekali kebun sawit yang ditanam oleh masyarakat desa.
"Dengan benih unggul, tentunya akan membawa kesejahteraan dari menanam kelapa sawit, agar menghasilkan produktifitas yang tinggi," harap Agus Darwa.